RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024.
Data terbaru menunjukkan adanya sekitar 210.000 kasus dengan 12.239 kematian hingga Minggu ke-45 tahun ini.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 117.000 kasus.
DBD, yang menyerang berbagai lapisan masyarakat, khususnya kelompok usia produktif, semakin menjadi beban berat bagi sektor kesehatan dan tenaga kerja Indonesia.
BACA JUGA:4 Manfaat Jahe Merah, Pria Wajib Mengonsumsinya
Menanggapi peningkatan kasus ini, berbagai pihak bekerja sama untuk mencari solusi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bersama pihak swasta meluncurkan Gerakan Sinergi Aksi Perusahaan Siap Melawan Dengue.
Gerakan ini bertujuan untuk melindungi para pekerja dan keluarga mereka dari risiko DBD, melalui berbagai langkah pencegahan dan vaksinasi.
Salah satu upaya utama dalam program ini adalah memperkenalkan vaksinasi untuk melawan DBD, yang diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit tersebut.
BACA JUGA:3 Bahaya Makan Terong Berlebihan, Penyakit Ini Bakalan Mengintai Anda
Program ini juga didukung oleh Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia yang menargetkan untuk mencapai nol kasus kematian akibat DBD pada tahun 2030.
Untuk itu, selain vaksinasi, gerakan ini juga mengedepankan pentingnya penerapan langkah 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Gerakan ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif di masyarakat untuk bersama-sama memerangi penyebaran virus dengue.
Ke depan, keberhasilan upaya ini akan sangat bergantung pada sinergi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat.
BACA JUGA:3 Herbal Ini Bikin Asam Urat Tidak Berkutik