RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Jembatan gantung di Desa Tanjung Bungai II, Kecamatan Lebong Tengah, kini dalam kondisi rusak parah dan membahayakan keselamatan warga.
Jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 4 meter tersebut merupakan jalur penting bagi aktivitas warga, termasuk menuju area pertanian.
Baroli (53), salah seorang warga desa, mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan semakin memburuk.
Kondisi fisiknya yang mengkhawatirkan membuat warga tetap harus menggunakan jembatan tersebut, meskipun risikonya tinggi.
Baca Juga: Puskesmas Tes Pastikan Stok Obat Aman Jelang Tahun Baru
"Jembatan ini adalah jalur alternatif utama kami. Selain sebagai penghubung ke pemukiman dan area pertanian, jembatan ini digunakan untuk aktivitas sehari-hari warga. Namun, kondisinya kini sangat memprihatinkan dan membahayakan. Kami memohon kepada Pemerintah Kabupaten Lebong agar segera memperbaikinya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Baroli kepada Radar Lebong, kemarin.
Baroli menambahkan, jembatan gantung tersebut merupakan akses penghubung antar desa yang vital bagi aktivitas warga.
Keberadaannya mempersingkat waktu tempuh menuju area pertanian dan pemukiman lainnya.
"Ini jalur paling dekat dan penting bagi kami. Jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, aktivitas warga akan sangat terganggu. Kami sangat berharap pemerintah Lebong, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, bisa memberikan perhatian karena jembatan ini termasuk aset mereka," jelasnya.
Untuk itu, warga berharap perbaikan jembatan gantung ini segera dilakukan.
Kondisi jembatan yang semakin rusak memerlukan perhatian serius agar tidak terjadi kecelakaan.
"Karena jembatan ini milik Dinas PU, desa tidak bisa melakukan perbaikan sendiri. Kami sangat berharap pemerintah segera mengambil langkah perbaikan agar keselamatan warga terjamin," tutup Baroli.