Konflik PT Agricinal Berujung Ricuh, Warga FMBP Alami Luka-luka

Senin 23 Dec 2024 - 23:27 WIB
Reporter : Firdaus Effendi
Editor : Reni Apriani

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Konflik agraria PT Agricinal akhirnya berujung ricuh hingga peristiwa berdarah yang mengakibatkan timbul korban luka-luka, pada Senin (23/12).

Diketahui, peristiwa berdarah ini terjadi setelah aksi kekerasan fisik dilakukan ratusan karyawan perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit terhadap warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bumi Pekal atau FMBP dari lima desa penyangga.

Data terhimpun, insiden berdarah bermula ketika ratusan karyawan perusahaan ingin membubarkan aksi pendudukan lahan oleh warga, hingga warga dari FMBP luka-luka.

Aksi kekerasan fisik diduga dengan menggunakan senjata tajam oleh pihak perusahaan ini, diduga dipimpin langsung Direktur Utama PT Agricinal, Immanuel Manurung.

Baca Juga: RSUD Lagita Hadirkan Pembayaran Non Tunai


Konflik Warga Vs PT Agricinal.-(ist/rl)-

Peristiwa berdarah ini dibenarkan Ketua Forum Masyarakat Bumi Pekal, Sosri.

Kepada awak media, Sosri mengungkapkan, jika aksi tersebut adalah bentuk intimidasi terorganisir yang didalangi langsung oleh pimpinan perusahaan.

Ia pun mengungkapkan, tindakan ini mencerminkan upaya intimidasi yang sistematis dilakukan oleh pimpinan PT Agricinal.

“Ratusan karyawan mendatangi kami dengan membawa senjata tajam. Beberapa warga yang berusaha menghadang terluka akibat sabetan senjata tersebut. Bentrok ini dipimpin langsung oleh Direktur perusahaan. Ini adalah bentuk penyalahgunaan wewenang dengan memanfaatkan karyawan sebagai alat intimidasi,” ujarnya.

Lanjutnya, atas kejadian ini, ia meminta pihak kepolisian segera menindak tegas para pelaku, termasuk pihak yang memberikan perintah atas tindakan kekerasan ini.

“Kami menuntut keadilan dan meminta aparat hukum bertindak tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat,” tegasnya.

Menariknya, dalam peristiwa ini awak media yang melakukan peliputan khusus mengalami intimidasi dan pelecehan dari karyawan PT Agricinal.

Yang mana, beberapa wartawan melaporkan jika mendapat tindakan pengusiran dari lokasi oleh security perusahaan.

“Kami diusir oleh karyawan perusahaan,” singkat Nero.

Kategori :