4. Membantu Penderita Disfagia
Bagi penderita disfagia atau kesulitan menelan, air berkarbonasi dapat membantu meningkatkan kemampuan menelan. Karbonasi dalam air ini memberikan sensasi yang merangsang otot tenggorokan, sehingga mempermudah proses menelan.
Namun, jika Anda mengalami gangguan ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
5. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Air berkarbonasi mengandung karbon dioksida dan mineral yang dapat meningkatkan aliran darah ke kulit. Manfaat ini membantu membersihkan kulit dari debu dan kuman, menjaga kebersihan, serta meningkatkan kesehatan kulit.
Meski demikian, jika Anda memiliki riwayat penyakit kulit, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan air soda untuk perawatan kulit.
6. Membantu Mengatasi Keracunan Jengkol
Air berkarbonasi juga dapat membantu mengatasi keracunan jengkol. Penelitian menunjukkan bahwa minuman ini dapat meningkatkan pH darah, sehingga membantu ginjal mengatasi kondisi keasaman yang tinggi akibat keracunan jengkol.
7. Menjaga Kesehatan Tulang
Mineral seperti kalsium dan magnesium yang terkandung dalam air berkarbonasi dapat mendukung kesehatan tulang. Namun, untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian, tetaplah mengonsumsi sumber kalsium lain, seperti susu, yogurt, atau sayuran hijau.
Hindari air soda yang mengandung asam fosfat, karena dapat mengganggu penyerapan kalsium dan melemahkan tulang.
Risiko Konsumsi Air Berkarbonasi
Meskipun air berkarbonasi memiliki manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko, seperti:
Kerusakan Email Gigi: Karbonasi dapat mengikis lapisan enamel pada gigi, terutama jika air soda mengandung gula.
Kembung dan Sendawa: Gas karbon dioksida dalam air soda dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.
Kandungan Gula Berlebih: Air soda dalam kemasan sering kali mengandung gula atau pemanis buatan. Untuk menghindari risiko kesehatan, pilihlah air soda bebas gula atau dengan pemanis alami seperti stevia.