RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Mengisi tekanan angin ban mobil merupakan langkah penting yang sering kali dianggap sepele oleh banyak orang.
Padahal, tekanan angin ban yang tepat berperan besar dalam menjaga kenyamanan, efisiensi bahan bakar, dan terutama keamanan saat berkendara.
Setiap jenis mobil memiliki standar tekanan angin yang berbeda, dan memahami hal ini dapat mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul akibat pengisian tekanan yang tidak sesuai.
Pentingnya Tekanan Angin Ban yang Ideal
BACA JUGA:Mengapa Teh Hitam Pahit Tanpa Gula Harus Ada di Menu Harian Anda?
Ban adalah satu-satunya komponen kendaraan yang langsung bersentuhan dengan jalan. Oleh karena itu, tekanan angin ban yang ideal sangat penting untuk memastikan kinerjanya optimal.
Tekanan angin yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi dapat menimbulkan efek negatif, baik bagi ban itu sendiri maupun bagi pengalaman berkendara secara keseluruhan.
Risiko Tekanan Angin Ban Terlalu Rendah
Tekanan angin yang kurang dapat menyebabkan beberapa masalah serius. Salah satu dampaknya adalah risiko kerusakan pada pelek, terutama saat melewati jalan yang berlubang.
BACA JUGA:7 Manfaat Apel, Bantu Atasi Asma
Ban yang kurang tekanan juga meningkatkan beban kerja mesin, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Seperti yang dijelaskan oleh GridOto, “Tekanan angin yang rendah dapat merusak pelek, membuatnya bengkok atau pecah, serta mengurangi efisiensi bahan bakar karena kendaraan terasa lebih berat.”
Risiko Tekanan Angin Ban Terlalu Tinggi
Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi juga tidak dianjurkan. Kondisi ini membuat bantingan mobil menjadi lebih keras, sehingga kenyamanan saat berkendara menurun.
Selain itu, setir dapat bergetar karena permukaan ban yang tidak optimal menyentuh jalan.