Waka MPR Sebut Link and Match Pendidikan Kejuruan & Dunia Usaha Harus Ditingkatkan

Senin 02 Dec 2024 - 22:14 WIB

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya untuk mewujudkan link and match antara pendidikan kejuruan, vokasi, dan dunia industri.

Hal itu bertujuan agar lulusan pendidikan vokasi dapat menjawab perkembangan kebutuhan dunia industri.

"Upaya untuk mewujudkan link and match antara program pendidikan kejuruan, vokasi, dan kebutuhan dunia usaha harus terus ditingkatkan. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan dunia usaha agar lulusan pendidikan vokasi dapat terserap di dunia kerja dengan baik," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/12).

Berdasarkan data Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) No. 83/11/Th. XXVII, Sabtu (30/11) lalu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbesar berasal dari lulusan SMK sejumlah 9,01%.

Baca Juga: 3 Khasiat Air Rebusan Jahe Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini

Urutan kedua berasal dari lulusan SMA sebesar 7,05%, selanjutnya TPT disumbang lulusan diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 5,25%.

Peringkat berikutnya penyumbang TPT adalah lulusan sekolah vokasi atau Diploma I/II/III sebesar 4,84%, dan untuk lulusan SMP, TPT tercatat sebesar 4,11%.

Sementara itu pada urutan keenam TPT disumbang lulusan SD ke bawah sebesar 2,32%.

Menurut Lestari, sejumlah catatan BPS tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai langkah evaluasi agar upaya perbaikan kualitas lulusan sekolah kejuruan dan pendidikan vokasi dapat segera dilakukan.

"Di era globalisasi yang sarat perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi kebutuhan dari dunia usaha," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dapat segera mengantisipasi perkembangan yang pesat di sektor industri.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar sekolah kejuruan dan pendidikan vokasi di tanah air dapat terus meningkatkan kualitas lulusannya, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul sebagai dampak cepatnya perkembangan dunia usaha.

"Dengan semakin banyak anak bangsa terlatih yang mampu diserap sektor industri, pertumbuhan ekonomi nasional dapat terus ditingkatkan hingga mencapai target yang ditetapkan," pungkas Lestari Moerdijat. (jp)

Kategori :