RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Tidur bersama orang tua adalah praktik umum di berbagai budaya, termasuk Indonesia.
Banyak orang tua yang merasa nyaman dan aman saat anak-anak mereka tidur di ranjang yang sama.
Namun, muncul pertanyaan mengenai kapan waktu terbaik untuk memisahkan tempat tidur anak, yang beragam tergantung pada faktor budaya, psikologis, dan agama.
Tidak Ada Batasan Pasti, Sesuaikan dengan Kenyamanan
BACA JUGA:Inilah Buah-Buahan yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas
Menurut psikolog anak Janet Morrison, tidak ada batasan pasti kapan anak harus tidur sendiri. Keputusan ini sebaiknya didasarkan pada kenyamanan kedua belah pihak, baik anak maupun orang tua.
Jika keduanya merasa nyaman, tidak ada masalah besar untuk tetap tidur bersama. Namun, bagi orang tua yang ingin melatih kemandirian anak, beberapa panduan usia bisa menjadi pertimbangan.
Panduan Umum: Usia 3-4 Tahun hingga 10 Tahun
Banyak ahli perkembangan anak menyarankan agar anak mulai tidur sendiri pada usia 3 atau 4 tahun, saat mereka sudah bisa memahami instruksi dengan baik.
BACA JUGA:Mengapa Tekstur dan Rasa Tomat Berubah di Kulkas? Ini Penjelasannya
Untuk anak perempuan, beberapa pakar merekomendasikan pemisahan tidur pada usia 5 atau 6 tahun guna membantu perkembangan kemandirian dan pemahaman privasi.
Dalam konteks agama Islam, hadits menyarankan anak mulai tidur sendiri pada usia 10 tahun, terkait pendidikan moral dan privasi.
Pertimbangan Kemandirian dan Kenyamanan Emosional
Tidur sendiri penting untuk melatih kemandirian dan rasa percaya diri anak. Namun, ada kalanya anak masih merasa takut atau cemas, dan tidur bersama orang tua memberikan rasa aman bagi mereka.
Orang tua perlu mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan emosional anak dan kenyamanan pribadi mereka.