RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Royal Enfield, salah satu merek motor legendaris, akhirnya meluncurkan motor listrik pertamanya di ajang EICMA 2024.
Motor listrik tersebut dinamakan Royal Enfield Flying Flea, yang menjadi titik awal bagi merek asal India ini untuk merambah pasar elektrifikasi global.
Dengan desain retro-futuristik yang memukau, Flying Flea tidak hanya menarik perhatian penggemar motor, tetapi
juga membawa nuansa sejarah yang mendalam bagi Royal Enfield.
BACA JUGA:United e-Motor Resmi Menjual Motor Listrik C2000, Harga Mulai Rp 22,9 Juta
Sejarah Flying Flea dalam Dunia Perang
Nama "Flying Flea" bukanlah nama yang asing bagi para penggemar sejarah motor. Pada 1940-an, Royal Enfield memperkenalkan motor dengan nama yang sama untuk kebutuhan perang.
Motor ini dirancang khusus dengan bobot yang ringan dan lincah, ideal untuk digunakan dalam medan perang yang penuh tantangan.
Flying Flea pertama kali dikenal karena kemampuannya untuk beroperasi di medan yang sulit dan untuk membawa pasukan atau peralatan dengan efisiensi tinggi.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli
Kini, setelah lebih dari 80 tahun, nama Flying Flea kembali muncul dalam bentuk motor listrik yang canggih.
Desain dan Teknologi Royal Enfield Flying Flea
Motor listrik pertama dalam seri Flying Flea ini adalah Royal Enfield FF-C6, yang mengusung desain retro-futuristik dengan sentuhan modern.
FF-C6 mengadopsi komponen seperti garpu girder dari aluminium tempa, yang membuat motor ini ringan namun tetap tahan lama. Desainnya yang menggabungkan unsur retro dengan teknologi masa depan membuat Flying Flea tampil berbeda dari motor listrik lainnya yang ada di pasaran.
Salah satu fitur menarik dari FF-C6 adalah kemampuan untuk memperbarui sistem motor secara Over The Air (OTA), memberikan pengalaman berkendara yang selalu up-to-date dan sesuai dengan perkembangan teknologi.