Sony PHK 210 Karyawan Setelah Penutupan Dua Studio, Krisis Game PlayStation?

Jumat 01 Nov 2024 - 09:09 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Rendra Sutanto

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sony baru saja mengumumkan penutupan Firewalk Studio, pengembang game Concord, yang sebelumnya mengalami masalah saat peluncuran.

Dalam pesan internal kepada karyawan PlayStation, CEO grup bisnis studio Hermen Hulst mengungkapkan bahwa penutupan ini juga mencakup studio game mobile Neon Koi.

Keputusan ini berimbas pada 210 karyawan yang terpaksa kehilangan pekerjaan mereka, menurut laporan dari Bloomberg yang dikutip oleh The Verge pada 31 Oktober 2024.

Hermen Hulst menjelaskan bahwa meskipun telah melakukan berbagai pertimbangan selama beberapa bulan terakhir, penutupan kedua studio tersebut adalah langkah terbaik ke depan.

BACA JUGA:Gampangnya Membuat PPT! Gunakan AI Canva untuk Hasil Maksimal

Ia mengucapkan terima kasih kepada Firewalk atas dedikasi dan upaya yang telah dilakukan.

Sayangnya, game Concord tidak mencapai target penjualan yang diharapkan.

Setelah dirilis pada 23 Agustus lalu di PlayStation 5 dan PC, game ini hanya terjual kurang dari 25.000 unit dan mengalami penurunan drastis dalam jumlah pemain, dengan puncak hanya 697 pemain di Steam.

Penutupan Neon Koi, yang sebelumnya dikenal sebagai Savage Game Studios, juga menjadi sorotan meskipun Sony menyatakan bahwa sektor game mobile merupakan prioritas untuk pertumbuhan di masa depan.

Hulst mengonfirmasi bahwa meski Neon Koi diakuisisi Sony pada 2022, game aksi yang mereka kembangkan tidak akan dilanjutkan.

"Kami merasa penutupan kedua studio ini merupakan langkah yang perlu untuk memperkuat perusahaan," jelasnya.

BACA JUGA:Gamer Esports Wajib Tahu! Fitur Unggulan Samsung Galaxy S24 FE

Dengan penutupan ini, sejumlah developer mungkin akan dipindahkan ke studio lain di bawah naungan Sony, namun banyak juga yang akan bergabung dengan ribuan pekerja di industri game yang telah terkena PHK dalam beberapa tahun terakhir.

Langkah ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Sony dalam menjaga posisi kompetitif di pasar game yang semakin ketat.

Kategori :