1. Tanah
Tanah yang cocok untuk budidaya cabai harus bertekstur halus atau gembur dan kaya bahan organik, dengan pH 5,5 hingga 7,0. Lokasi penanaman harus terbuka dan terlindung dari kotoran.
2. Iklim
Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan cabai adalah 1500-2500 mm per tahun, dengan suhu antara 16 hingga 32 derajat Celsius. Tanaman cabai memerlukan paparan sinar matahari yang cukup, sekitar 10-12 jam per hari, terutama saat fase pembungaan hingga pematangan buah.
Cara Menanam Cabai Merah dari Awal hingga Panen
1. Persiapan Bibit
Pilih cabai merah matang yang sehat dan bebas cacat. Cuci dan keringkan bijinya. Benih yang baik dapat dipilih dengan merendamnya di air, benih yang tenggelam adalah yang berkualitas untuk ditanam.
2. Persemaian
Benih cabai sebaiknya disemai dalam wadah plastik atau kayu setebal 10 cm, dengan lubang drainase di bagian bawahnya.
Campurkan pasir dan pupuk dengan perbandingan 1:1 sebagai media tanam. Benih disebar dalam jarak 5x5 cm untuk mencegah kerusakan akar saat dipindahkan.
3. Pemindahan Bibit ke Polybag
Setelah 10-14 hari, bibit dipindahkan ke polybag berukuran 9x8 cm. Campuran media tanam terdiri dari tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Polybag ditempatkan di lokasi teduh dan disiram secara rutin.
4. Penanaman di Lahan
Lahan tanam disiapkan dengan bedengan yang sudah dicampur pupuk kandang. Jika pH tanah rendah, lakukan pengapuran sebelum menanam. Bedengan ditutup plastik mulsa dan diberi lubang untuk menanam bibit.
5. Perawatan Tanaman
Setelah bibit ditanam di bedengan, lakukan penyiraman rutin dan pastikan tanaman mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Pemupukan dapat dilakukan 7 hari setelah tanam, menggunakan campuran SP 36, KCl, Urea, dan ZA.