RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penyakit sifilis, yang sering disebut sebagai "raja singa," merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan, terutama jika tidak diobati.
Memahami penyebab dan cara penularan sifilis adalah langkah pertama dalam mencegah penyebarannya.
Sifilis menyebar terutama melalui hubungan seksual yang melibatkan kontak langsung dengan luka atau ulkus (chancre) pada penderita.
BACA JUGA:Mengatasi Penyakit Hati dan Cara Penyembuhannya dalam Islam
Ini bisa terjadi melalui hubungan vaginal, anal, atau oral. Selain itu, kontak fisik dengan luka di tubuh penderita juga dapat menyebabkan penularan, meskipun tidak selalu melibatkan hubungan seksual.
Lebih parah lagi, sifilis dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, yang dapat berakibat fatal, seperti kelainan janin atau kematian bayi.
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi sifilis. Individu yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual berada pada risiko lebih tinggi.
Selain itu, orang yang sudah terinfeksi penyakit menular seksual lainnya, seperti gonore atau klamidia, juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terinfeksi sifilis.
BACA JUGA:Mengapa Amnion Sangat Vital bagi Janin? Simak Penjelasannya!
Untuk mengurangi risiko terinfeksi sifilis, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan kondom secara konsisten dan berkomitmen pada satu pasangan seksual.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin juga sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan seksual mereka.