1.500 Hektar Sawah Ikut Program MT II

Jumat 27 Sep 2024 - 23:04 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Reni Apriani

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong kembali melaksanakan program Musim Tanam Kedua (MT II) pada tahun ini, dengan total 1.500 hektar lahan yang tersebar di 12 kecamatan ikut melaksanakan program tersebut. 

Dari jumlah tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperkan)  Lebong mencatat, sebagian besar lahan di puluhan desa telah mulai ditanami, dan mayoritas tanaman kini sudah mulai berbuah.

Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, mengungkapkan bahwa program MT II tahun ini mengalami peningkatan target lahan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebanyak 1.500 hektar lahan di berbagai desa telah ikut melaksanakan program ini, sebagian besar merupakan desa yang sebelumnya juga ikut serta dalam MT II pada tahun 2022 dan 2023.

BACA JUGA:Polsek Lebong Tengah Imbau Warga Tak Lepas Hewan Peliharaan Saat Musim Tanam

"Lebih dari 80 pemilik lahan telah melaporkan keikutsertaan mereka dalam program MT II tahun ini," jelas Hedi Parindo.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, Pemkab Lebong telah memberikan bantuan berupa benih, pestisida untuk pembasmian hama, hingga dukungan pada tahap panen. Semua langkah ini telah dirancang dengan baik oleh pemerintah daerah.

"Selain bantuan benih dan pestisida, Disperkan juga telah menginstruksi para tenaga penyuluh untuk mendamping petani dalam pengendalian hama," ujar Hedi.

Hedi juga menjelaskan bahwa pada tahap awal, petani diminta untuk melakukan pengolahan lahan agar siap ditanami.

BACA JUGA:Pentingnya Merawat Tanaman Padi untuk Ketahanan Pangan dan Perekonomian

Setelah itu, proses pembibitan dan penanaman akan dilanjutkan, serupa dengan tahapan yang dilakukan pada Musim Tanam Pertama (MT I) pada bulan Januari lalu.

"Saat ini, mayoritas lahan telah ditanami, dan beberapa tanaman bahkan sudah mulai berbuah. Program MT II diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Lebong dan mendukung ketahanan pangan lokal," tutup Hedi

 

Kategori :