Cara Sukses Budidaya Terong Hijau dengan Hasil Optimal

Rabu 11 Sep 2024 - 10:46 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

Penyemaian Benih

Proses penyemaian benih dimulai dengan merendam benih terong dalam air selama 10 hingga 15 menit. Lakukan penyeleksian untuk memastikan benih yang Anda gunakan memiliki kualitas terbaik.

Setelah itu, bungkus benih dalam kain basah selama 24 jam hingga muncul kecambah.

Semaikan benih di atas bedengan dengan jarak 10 hingga 15 cm antar benih. Setelah disebar, tutup benih dengan karung goni basah atau daun pisang untuk menjaga kelembaban.

Penutup ini bisa dibuka setelah bibit mulai berkecambah dan muncul di permukaan tanah.

Jangan lupa melakukan penyiraman secara rutin, minimal satu hingga dua kali sehari. Jika pertumbuhan bibit tampak kurang baik, Anda bisa menambahkan pupuk.

Penggunaan pestisida juga dianjurkan jika terdapat serangan hama atau penyakit.

Ketika bibit telah berusia 10 hingga 15 hari, Anda dapat memindahkannya ke dalam polybag kecil yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang halus dengan perbandingan 2:1.

Penanaman Bibit

Setelah bibit mencapai usia 1 hingga 1,5 bulan dan memiliki setidaknya empat helai daun, bibit siap dipindahkan ke lahan kebun.

Buat lubang tanam dengan kedalaman 2 hingga 3 cm dan jarak antar tanaman sekitar 30 hingga 50 cm untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

Perawatan Tanaman Terong Hijau

Agar tanaman terong hijau tumbuh dengan baik, perawatan yang intensif sangat diperlukan. Beberapa langkah penting dalam perawatan ini meliputi:

Membersihkan gulma: Pastikan lahan bersih dari gulma atau rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pemupukan: Lakukan pemupukan secara berkala untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.

Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin, terutama saat musim kemarau.

Kategori :