RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Keuntungan Beternak Burung Puyuh Beternak burung puyuh dikenal sebagai usaha dengan modal yang relatif rendah.
Berdasarkan pengalaman Agustiawan, seorang peternak puyuh dari Desa Sriwedari, Muntilan, modal awal sekitar 15-16 juta rupiah sudah cukup untuk memulai usaha dengan 1000 ekor puyuh.
Jumlah tersebut mencakup biaya bibit, pakan, dan kandang. Selain itu, lahan yang dibutuhkan untuk peternakan puyuh tidak terlalu besar, sehingga cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha di bidang ini.
Perputaran Keuntungan yang Cepat Salah satu daya tarik utama dari beternak puyuh adalah perputaran keuntungan yang cepat.
BACA JUGA:3 Buah Manis Ini Ampuh Redakan Nyeri Asam Urat
Telur puyuh dapat dipanen setiap hari, dengan potensi hasil yang cukup besar. Agustiawan menyebutkan bahwa dari 15.000 ekor puyuh, ia bisa memanen sekitar 150 kilogram telur per hari.
Hal ini menjadikan bisnis ini sangat menguntungkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Semua Bagian Puyuh Bernilai Ekonomis Tidak hanya telurnya, hampir semua bagian dari burung puyuh memiliki nilai jual.
Kotorannya, misalnya, banyak dimanfaatkan oleh peternak cacing sutra dan peternak ikan, karena kandungan proteinnya yang tinggi.
BACA JUGA:Atasi Stres dengan Mengonsumsi 3 Buah Lezat Ini
Selain itu, daging puyuh juga laku di pasaran. Satu-satunya bagian yang kurang bernilai adalah bulunya, namun hal ini tidak menjadi kendala besar mengingat potensi keuntungan dari bagian lainnya.
Tantangan dalam Beternak Puyuh Bau dari Kotoran Puyuh Salah satu tantangan utama dalam beternak burung puyuh adalah bau dari kotorannya.
Dibandingkan dengan unggas lain, kotoran puyuh cenderung lebih berbau. Namun, Agustiawan menyarankan untuk membersihkan kandang setiap hari sebagai solusi mengurangi bau dan menjaga kesehatan burung.
Dengan membersihkan kotoran secara rutin, kadar amonia di kandang akan berkurang, sehingga tidak hanya bau yang berkurang, tetapi juga kesehatan puyuh tetap terjaga.
BACA JUGA:5 Buah yang Meningkatkan Peluang Wanita untuk Bisa Hamil