BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, secara langsung menyerahkan bantuan sembako kepada 120 keluarga prasejahtera di Kecamatan Batiknau.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat, terutama kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.
Dalam sambutannya, Bupati Ir. H Mian menyampaikan bahwa program bantuan sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat kurang mampu.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara,” ujarnya
BACA JUGA:Susun RKP Desa, PMD Bengkulu Utara Tekankan Keterlibatan Masyarakat
Selain bantuan sembako, pemerintah daerah juga terus berupaya meningkatkan akurasi data penerima manfaat melalui pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Salah satu inovasi yang menarik adalah program bantuan biaya pengobatan bagi keluarga prasejahtera.
"Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sangat membantu meringankan beban masyarakat yang sedang sakit. Saya berharap, dengan sinergi yang kuat antara lembaga dan instansi terkait, program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara dapat berjalan lebih efektif dan berdampak signifikan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Agus Sudrajat, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin.
BACA JUGA:2 Desa di Bengkulu Utara Kecipratan Dana Konservasi dari KLHK
“Bantuan yang disalurkan terdiri dari paket sembako yang berisi beras premium, gula pasir, sarden, roti kemasan, susu formula, madu, dan minuman Buavita, yang diberikan kepada 120 keluarga penerima manfaat yang terdaftar dalam DTKS,”katanya
Selain penyerahan bantuan sembako, dalam kesempatan ini juga dilaporkan mengenai pengelolaan DTKS, di mana sejak awal tahun 2023 hingga semester pertama 2024, sebanyak 20.168 individu telah dikeluarkan dari daftar penerima bansos melalui proses musyawarah desa/kelurahan dan evaluasi sistem otomatis.
Kegiatan ini turut menampilkan berbagai program inovasi dari Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Utara, termasuk bantuan biaya pengobatan bagi keluarga prasejahtera yang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kepala BPKP yang berharap agar program ini bisa diterapkan di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu,”terangnya.