Porang Hidup

Selasa 03 Sep 2024 - 23:23 WIB

Yang semula saya hanya menganjurkan tanam porang di tanah tidak subur kalah oleh emosi. Tanah subur pun diubah jadi kebun porang.

Maka ketika harga porang jatuh banyak petani menjerit. Lalu diperparah oleh Covid-19: Tiongkok tidak lagi impor porang.

Saat produksi porang melimpah itulah mulai banyak yang terpikir membangun pabrik tepung porang. Tiba-tiba saja ada sembilan pabrik porang: di Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Sidoarjo, Pasuruan. Hampir serentak.

Maka terjadilah apa yang harus terjadi: pabrik kekurangan bahan baku porang. Harga melambung. 

Begitulah hidup. Semua ingin cari hidup. Semua ingin hidup. Tidak ada yang mau mati. Kadang harus setengah mati dulu. Lalu hidup lagi. Atau kebablasan mati.(Dahlan Iskan)

 

Kategori :

Terkait

Senin 05 May 2025 - 22:48 WIB

Merah Putih

Minggu 04 May 2025 - 22:55 WIB

Aamiiin KAI

Sabtu 03 May 2025 - 23:30 WIB

MBG Rizhao

Jumat 02 May 2025 - 21:49 WIB

Dokter Konsumen

Kamis 01 May 2025 - 21:54 WIB

Liburan Wu-Yi