Proses pemanasan dengan merebus jahe, gula jawa, dan bawang digunakan untuk menjaga suhu tubuh entok agar tetap hangat dan nyaman.
Ini membantu mengantisipasi dampak suhu dingin yang dapat mempengaruhi kesehatan entok.
BACA JUGA:Ide Usaha Produksi Arang Sekam, Ubah Kulit Padi Menjadi Nilai Ekonomi Tinggi
Keuntungan Ternak Entok
Ternak entok menawarkan beberapa keuntungan, di antaranya adalah biaya pakan yang relatif rendah dan kemudahan pengendalian.
Pakan alami seperti katul dan daun-daunan mengurangi ketergantungan pada pakan buatan pabrik, sementara sistem pemberian makan di atas kolam ikan mengurangi bau dan kebasahan di kandang.
Selain itu, entok lebih mudah dikendalikan dibandingkan ayam, sehingga lebih praktis dalam pengelolaannya.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan dalam ternak entok adalah pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan pakan buatan pabrik.
Namun, pakan alami dapat memberikan kualitas daging yang lebih kenyal dan padat.
Selain itu, pengelolaan kandang yang baik, termasuk perawatan dan pembersihan rutin, sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan dan bau yang tidak diinginkan.
Pemasaran dan Penjualan Entok
Harga entok bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran. Untuk jenis jumbo, harga satu pasang bisa mencapai Rp400.000 hingga Rp500.000, sedangkan jenis silver atau silangan Dragon sekitar Rp300.000 per pasang.
Entok betina umumnya dijual mulai dari Rp150.000 hingga Rp200.000, sementara entok jantan dapat mencapai Rp300.000.
Permintaan entok dapat meningkat, terutama untuk konsumsi kuliner seperti rica-rica siap saji.
BACA JUGA:Modal Kotoran Kambing Diolah Menjadi Pupuk Organik, Potensi Usaha