3 Obat Penurun Berat Badan yang Bisa Anda Coba, Jangan Berlebihan ya

--

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - BANYAK orang yang ingin menurunkan berat badan dengan berbagai alasan.

Ada orang yang ingin menurunkan berat badan karena ingin memiliki tubuh yang lebih sehat, ada juga karena ingin terlihat lebih menarik.

Namun, menurunkan berat badan bukan hal yang mudah. Anda membutuhkan beberapa usaha yang cukup sulit agar proses penurunan berat badan berjalan mulus tanpa hambatan.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan berat badan ialah dengan diet ketat, melakukan olahraga, menjaga pola makan, dan lainnya.

Namun, ada beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan dengan jalur cepat, seperti mengonsumsi obat.

Obat penurun berat badan adalah jenis obat yang mengandung bahan tertentu untuk membantu mengatur pola makan dan penyerapan nutrisi makanan.

Tujuan penggunaannya yaitu menurunkan berat badan, dengan mencegah pertambahan lapisan lemak tubuh.

Penggunaan pil diet harus dilakukan secara konsisten, bahkan memerlukan waktu yang lama yang untuk menimbulkan efek.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Suprenza atau Adipex-P (phentermine)

Suprenza atau Adipex-P (phentermine) merupakan obat yang berfungsi untuk menekan nafsu makan.

Biasanya, penggunaan amannya hanya boleh dalam jangka pendek, misalnya selama beberapa minggu saja.

Efek sampingnya antara lain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, insomnia, serta kesulitan untuk beristirahat.

Namun, efek samping lebih mungkin terjadi saat penggunaan jangka panjang yang sering disertai dengan ketergantungan.

2. Belviq (lorcaserin)

Belviq juga digunakan untuk menurunkan nafsu makan seseorang.

Obat ini bekerja dengan membuat kamu merasa kenyang lebih lama meski hanya makan dalam porsi yang sedikit.

Efek samping yang bisa ditimbulkan antara lain sakit kepala, pusing, mual, kelelahan, mulut kering, dan sembelit.

3. Qsymia (phentermine & topiramate)

Qsymia merupakan obat kombinasi yang menekan nafsu makan.

Efek utamanya yaitu mencegah binge eating disorder dan sindrom makan tengah malam (night eating syndrome).

Hindari pemakaian obat ini saat sedang hamil karena bisa meracuni janin. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan