Menelusuri Kearifan Lokal: Alat Pancing Tradisional Suku Rejang

Menelusuri Kearifan Lokal: Alat Pancing Tradisional Suku Rejang-foto : pixabay-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Memancing merupakan salah satu aktivitas liburan yang cukup populer di kalangan orang dewasa.

Entah mengunjungi lokasi pemancingan, sungai, atau bahkan pergi ke suatu danau yang masih asri, para pemancing rela menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk hobi yang satu ini.

Setiap daerah juga memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri untuk menangkap sebuah ikan.

Salah satunya adalah Suku Rejang yang berada di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:7 Khasiat Air Rebusan Kayu Manis, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

Alat-alat yang digunakan oleh Suku Rejang terbilang cukup unik, karena tradisi mereka dalam memancing sudah menjadi turun temurun sejak zaman nenek moyang.

Berikut adalah beberapa alat pancing tradisional yang digunakan oleh Suku Rejang:

Kewea (Pancing): Terbuat dari mata pancing, senar (tali), dan tiang kecea (dari bambu khusus).

Kacea: Mirip dengan pancing, namun mata pancingnya lebih besar dan di atasnya diikat timah lempeng untuk memancing ikan besar.

BACA JUGA:3 Manfaat Minum Air Lemon untuk Ibu Hamil

Cara menggunakannya dengan melempar dan mengayunkannya di atas permukaan air.

Tajua: Pancing khusus untuk ikan besar seperti ikan gabus, lele, dan belut besar. Biasanya dipasang menjelang magrib dan ditarik pada pagi hari.

Tali senarnya pendek dengan potongan bambu kecil di atasnya untuk mencegah tenggelam.

Jalai (Jala): Sama dengan jala pada umumnya.

Tag
Share