Nyaris Tak Cair, Anggaran Bedah Rumah Dipastikan Sudah 100 Persen
Tampak salah satu warga pemerima program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) alias bedah rumah di Kabupaten Lebong tahun 2023.-(dok/rl)-
LEBONG - Anggaran program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) alias bedah rumah di Kabupaten Lebong tahun 2023 nyaris tak cair lantaran terlambat diajukan. Namun, penerima bantuan ini tidak perlu panik, sebab dana yang bersumber dari APBD Lebong 2023 sebesar Rp 4,1 miliar ini sudah dicairkan 100 persen.
"Memang saat itu OPD terkait terlambat mengajukan dan nyaris tidak bisa dicairkan, tapi semuanya sudah selesai 100 persen sebelum tutup tahun anggaran 2023," ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Erik Rosadi, SSTP, M.Si, diruang kerjanya kemarin (2/1).
Erik mengaku jika pencairan ini dilakukan pihaknya sesuai dengan pengajuan dan administrasi yang disampaikan oleh OPD terkait.
Baca Juga: Dana Tapal Batas Diduga Diselewengkan, Bappeda dan BKD Diperiksa Maraton
"Kalau ada hal-hal lain diluar itu, kami tidak tahu karena bukan ranah kami. Yang jelas pencairan itu kami lakukan sesuai dengan administrasi usulan yang disampaikan," tegasnya.
Sementara itu, pada tahun anggaran 2023 Pemda Lebong mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar untuk program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) yang menyasar 93 rumah di 12 kecamatan dalam Kabupaten Lebong.
Total anggaran per unit pembangunan rumah baru layak huni adalah Rp 41.900.000, yang diberikan dalam bentuk uang untuk pembelian bahan bangunan. Program ini memiliki fokus utama pada warga kurang mampu yang belum memiliki tempat tinggal sendiri, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebong. (cw2)