Yamaha Aerox Terbaru: Tanpa Fitur Traction Control, Tetap Mengusung DNA Sporty

Yamaha Aerox Terbaru: Tanpa Fitur Traction Control, Tetap Mengusung DNA Sporty-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- All New Yamaha Aerox terbaru hadir dengan sejumlah fitur modern, beberapa di antaranya mirip dengan yang terdapat pada Yamaha NMax.

Salah satu fitur unggulan yang disematkan adalah Communication Control Unit (CCU), teknologi yang memungkinkan pengendara untuk menghubungkan motor dengan aplikasi smartphone guna memantau berbagai informasi penting seperti lokasi parkir, kondisi motor, hingga jadwal servis.

Namun, Aerox generasi terbaru ini tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan Traction Control System (TCS) seperti yang ada pada NMax.

Sistem pengereman belakang pada Aerox juga masih menggunakan mekanisme konvensional berupa tromol, seperti model sebelumnya.

BACA JUGA:Inilah Harga dan Spesifikasi Tecno Phantom V Fold 2 & Flip 2 yang Sempat Tertunda!

Keputusan ini diambil untuk mempertahankan bobot motor yang lebih ringan demi mendapatkan rasio daya terhadap bobot (power-to-weight ratio) yang optimal.

Orientasi Berkendara yang Berbeda

Yamaha Aerox dirancang untuk konsumen yang menginginkan pengalaman berkendara sporty dengan pengendalian penuh terhadap motornya.

Berbeda dengan NMax yang lebih ditujukan untuk pengendara dengan kebutuhan berkendara yang lebih santai dan nyaman, Aerox menonjolkan performa sporty yang lebih agresif.

BACA JUGA:Harga 2 Jutaan, Realme C75 Hadir dengan Sertifikasi IP68 dan IP69, Tahan Hujan dan Jatuh!

Fitur TCS dianggap lebih cocok untuk konsumen NMax karena mendukung gaya berkendara yang aman dan stabil di berbagai kondisi jalan. Sementara itu, penggemar Aerox cenderung lebih mengutamakan kendali manual tanpa bantuan teknologi ini.

Mekanisme Kerja TCS dan Hubungannya dengan Rem Cakram

Fitur Traction Control System bekerja dengan memanfaatkan data dari sensor kecepatan yang biasanya terpasang pada cakram rem belakang. Sensor ini mengirimkan informasi ke Engine Control Unit (ECU), yang akan menganalisis potensi kehilangan traksi pada ban belakang.

Ketika sensor mendeteksi gejala wheelspin atau putaran ban yang berlebih, ECU secara otomatis mengurangi tenaga mesin untuk mengembalikan traksi. Sistem ini mencegah pengendara kehilangan kendali, terutama di jalan licin atau saat akselerasi mendadak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan