Dewan Bengkulu Utara Dorong Peningkatan Kualitas Pembangunan Fisik dan SDM

Ketua DPRD BU Sonti Bakara dihadapan awak media.-(fendi/rl)-

BENGKULU UTARA - Sudah menjadi komitmen Anggota Legislatif DPRD Bengkulu Utara selaku wakil rakyat untuk mengedepankan pembangunan di wilayah Bengkulu Utara. Pembangunan ini sendiri, yang menjadi penekanan tidak hanya pembangunan fisik, tapi juga pembangunan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana, pembangunan fisik diakui selama ini masih menjadi target pemerintah, termasuk pemerintah Bengkulu Utara (BU). Pembangunan fisik memang masih menjadi permasalahan klasik di seluruh daerah, termasuk di BU dan juga menjadi keluhan masyarakat yang menjadi target prioritas pemerintah.

"Kami akui, pembangunan fisik juga lebih diinginkan pemerintah karena hasilnya memang dapat dilihat langsung sebagai bentuk keberhasilan pemerintah.  Sehingga memang pembangunan non fisik terutama Sumber Daya Manusia (SDM) sedikit seperti dikesampingkan. Kami  menilai pembangunan SDM juga sangat penting dan menjadi salah satu peran pemerintah. Pembangunan SDM juga sangat penting karena merupakan investasi jangka panjang dan merupakan cerminan kondisi daerah pada masa depan. Apalagi saat ini kita surplus pemuda, sehingga pembangunan SDM sangat penting sebagai gambaran kemajuan daerah masa depan," ujar Anggota DPRD BU Sudarman, S.IP.

Baca Juga: 62 Proyek Fisik Tuntas Lelang, Pelimpahan Lelang 2024 Ditunggu

Ia juga mengingatkan, jika cerminan awal juga mengingatkan terkait dengan BU yang sejak awal merupakan daerah yang religius. Daerah yang menjunjung tinggi adat istiadat dan agama sebagai dasar kemajuan daerah hingga saat ini. Sehingga Ia meminta pemerintah tidak harus hanya fokus pada pembangunan fisik dan infrastruktur daerah, namun juga pembangunan SDM yang berkualitas dan juga menjunjung tinggi agama sebagai daerah yang religius.

“Kita harus menanamkan SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas tersebut harus dibangun dengan dasar keagamaan yang kuat, karena BU merupakan daerah yang menjunjung tinggi adat istiadat dan agama,” terangnya.

Sejauh ini, DPRD BU juga mendorong meningkatkan kualitas SDM salah satunya dengan peningkatan keagamaan. Sehingga DPRD terus mendukung kegiatan-kegiatan yang memang bertujuan dalam peningkatan keagamaan. Ia juga mendukung agar program-program kegiatan peningkatan religiusitas di BU. Termasuk dalam membuat kegiatan-kegiatan tabligh akbar dalam kegiatan-kegiatan daerah. Bahkan ia juga berharap kedepannya pemerintah ikut mengarahkan desa-desa juga untuk mengedepankan pembangunan SDM selain pembangunan fisik. Namun pembangunan non fisik tersebut benar-benar harus terukur dengan kondisi masyarakat.

“Kita mendukung revitalisasi Masjid Agung Arga Makmur agar benar-benar menjadi Icon BU yang religius. Termasuk program-program peningkatan SDM lainnya. Sehingga tidak hanya kegiatan yang sifatnya kemeriahan yang berujung ekonomi atau pembangunan fisik. Namun kegiatan seperti tabligh akbar juga harus ditingkatkan, karena Agama merupakan pondasi daerah. Sehingga tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik seperti selama ini. Peningkatan SDM di desa-desa juga harus ditingkatkan,” tegasnya.

Ia yakin jika program peningkatan SDM juga menjadi prioritas pemerintah hingga ke desa-desa melalui Dana Desa (DD). Maka target daerah sebagai BU sebagai daerah yang terus maju akan segera terwujud bahkan dengan masyarakat yang memegang religiusitas tinggi. Membangun SDM juga tidak bisa hanya dilakukan pemerintah namun juga harus bekerjasama dengan masyarakat. Terlebih, untuk tetap menjaga BU sebagai daerah yang religius. DPRD Bu mendukung program pemerintah bahkan ikut mengalokasikan anggaran untuk pemberian honor bagi Imam Masjid dan tokoh agama di BU. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas bantuan dari para tokoh agama yang selama ini sudah membantu peningkatan kualitas keagamaan masyarakat.

“Kita harus mempersiapkan SDM BU yang mampu bersaing dan benar-benar siap bersaing untuk membangun daerah berikutnya. Bahkan Ia juga meminta desa-desa membantu menyalurkan honor bagi pengurus-pengurus masjid yang bisa ditanggung oleh desa melalui dana desa. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas tugas berat yang dilakukan tokoh agama selama ini. Karena pembangunan tidak bisa hanya dinilai dari pembangunan fisik. Namun pembangunan manusia juga harus dikedepankan sehingga pembangunan bisa berlangsung seimbang," demikian ungkap politisi Golkar tersebut. (aer/prw)

Tag
Share