Usai Idul Adha, Harga Daging di Lebong Kembali Normal
Daging: Tampak para masyarakat saat berburu daging di Pasar Rakyat Lebong menyambut idul adha belum lama ini.-(dok/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebelumnya harga daging Sapi dan Kerbau di Pasar Rakyat Lebong, dalam momentum menyambut perayaan hari raya idul adha 1445 hijriah 2024 mengalami kenaikan mencapai Rp 170-180 ribu rupiah per kilogram.
Namun, saat ini harga daging kembali normal seperti biasanya yakni Rp 140 ribu rupiah per kilogram.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop dan UKM Lebong, Arnaldi Sucipto, ST, MM, membenarkan, bahwa pasca lebaran idul adha harga daging di pasar rakyat sudah kembali normal, setelah sempat mengalami kenaikan karena tingginya permintaan dari masyarakat.
"Iya, saat ini harga daging sudah kembali normal yakni Rp 140 ribu rupiah per kilogram," kata Arnaldi.
Baca Juga: Polres Lebong Gelar Bakti Sosial Kesehatan di SDN 42 Lebong
Selain harga daging, harga bapokting lainnya juga sudah kembali normal, seperti harga daging ayam Rp 43 ribu rupiah, ikan tongkol Rp 30 ribu rupiah, bawang merah Rp 48 ribu rupiah, bawang putih Rp 42 ribu rupiah, cabai merah kriting Rp 70 ribu rupiah, cabai merah besar Rp 65 ribu rupiah, telur ayam Ras Rp 28 ribu rupiah per karpet, kentang sendang Rp 15 ribu rupiah, tomat Rp 12 ribu rupiah, hingga sawi hijau Rp 12 ribu rupiah.
"Sesuai laporan dari tim pendata harga, saat ini hampir seluruh harga bopokting di pasar rakyat sudah normal," ujarnya.
Meaki demikian, untuk menjamin tidak adanya permainan harga ditingkat pedagang, pihaknya memastikan akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga bahan pokok dan penting di pasar rakyat.
Apabila nantinya ditemukan ada permainan harga, baik dari distributor maupun dari pedagang nanti akan kami panggil.
"Kami mengimbau para pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang untuk menaikan harga, apalagi mengingat kondisi akses jalan Curup-Lebong yang masih sangat darurat. Untuk itu, pihaknya memastikan siapapun yang nanti kedapatan melakukan penimbunan barang untuk menaikan harga akan ditindak tegas," tegasnya. (*)