Mastodon: Alternatif Media Sosial yang Lebih Bebas dan Terkendali Komunitas
Apa itu Mastodon?--
Following: Pengguna dapat mengikuti akun lain untuk melihat toots mereka di timeline mereka.
Favoriting dan Boosting: Pengguna dapat menyukai toots orang lain (favoriting) dan menyebarkannya (boosting) ke pengikut mereka.
Hashtag: Hashtag digunakan untuk mengelompokkan toots berdasarkan topik tertentu.
Direct Messages: Pengguna dapat bertukar pesan pribadi dengan pengguna lain.
Multimedia: Pengguna dapat menyertakan gambar, video, GIF, dan emoji dalam toots mereka.
Keuntungan Menggunakan Mastodon:
Desentralisasi: Mastodon tidak dikendalikan oleh satu entitas, sehingga terhindar dari risiko kontrol data dan manipulasi algoritma.
Privasi: Pengguna memiliki kendali lebih besar atas privasi data mereka, dan dapat memilih server yang sesuai dengan kebijakan privasi yang mereka inginkan.
Komunitas: Mastodon menekankan pada komunitas dan interaksi antar pengguna.
Transparansi: Kode sumber Mastodon open-source, memungkinkan siapa saja untuk memeriksanya dan berkontribusi pada pengembangannya.
Bebas Iklan: Mastodon bebas dari iklan, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih bersih dan fokus pada konten.
Kekurangan Menggunakan Mastodon:
Kurang Populer: Dibandingkan dengan platform media sosial tradisional, Mastodon masih memiliki basis pengguna yang lebih kecil.
Kompleksitas: Bagi pengguna baru, pengaturan dan navigasi di Mastodon mungkin terasa lebih kompleks dibandingkan platform lain.
Kurang Fitur: Beberapa fitur yang umum ditemukan di platform lain, seperti trending topics dan algoritma rekomendasi, tidak tersedia di Mastodon.