Bimtek IDM Penting Bagi Desa
Pedamping: Tampak Tenaga Pedamping Desa Sudirjo ketika memberikan pemahaman dalam IDM ke Desa.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024, sebagai dasar panduan bagi stakeholder terkait dalam melaksanakan pemutakhiran status perkembangan desa sangat penting bagi setiap desa.
Tujuan dilaksankan bimtek IDM sendiri agar dapat meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan desa.
Hal ini sebagaimana di sampaikan Pedamping Kecamatan Lebong Tengah, Sudirjo, kepada Radar Lebong pada Senin (13/5).
"Bimtek dan sosialisasi yang telah kita laksanakan selama 2 hari sanagt penting bagi desa. Dimana IDM meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan, sehingga indeks ini difokuskan pada upaya penguatan otonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat," kata Sudirjo.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Rajin Konsultasi
Dikatakannya, bahwa pemberdayaan masyarakat desa inilah yang akan menjadi tumpuan utama terjadinya proses peningkatan partisipasi yang berkualitas, peningkatan pengetahuan, dan peningkatan keterampilan, atau secara umum dapat disebut sebagai peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat desa itu sendiri.
"Fokus utamanya dalam bimtek dan sosialisasi untuk penguatan otonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini menjadi pondasi bagi peningkatan partisipasi yang berkualitas, pengetahuan, keterampilan, serta kapasitas dan kapabilitas desa," terangnya.
Untuk itulah, pihaknya berharap dengan tersusunnya status perkembangan desa IDM tahun 2024, proses pemutakhiran data tahun 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan data berkualitas desa yanga ada di kebupeten Lebong ini, terkhsususnya desa yang ada di kecamatan Lebong Tengah.
Selanjutnya, dengan di ikuti desa dalam sosialisasai ini, maka diharapkan mampu mencerminkan tingkat perkembangan desa dan menjadi dasar perencanaan pembangunan desa selanjutnya.
"Bimtek IDM ini diharapkan dapat menjadi acuan setiap desa selanjutnya, serta pemangku kepentingan lainnya dalam menentukan lokus dan fokus strategi pembangunan," tandas Sudirjo. (*)