Hampir 50% Sekolah Belum Miliki Akses TIK yang Memadai

--

Pengajaran dan pembelajaran saat ini mulai beralih ke platform digital. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sendiri telah meluncurkan beberapa platform pendidikan.

Beberapa platform pendidikan tersebut adalah Platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, dan SIPLah. Merdeka Mengajar adalah platform teknologi yang disediakan bagi guru dan kepala sekolah untuk mendapatkan informasi dalam menerapkan

Kemudian Rapor pendidikan adalah platform untuk menampilkan hasil asesmen dan survei nasional suatu satuan pendidikan atau daerah sebagai acuan dalam mengidentifikasikan masalah pendidikan secara menyeluruh.

Sementara ARKAS adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) di satuan pendidikan dasar dan menengah secara nasional.

Kendati demikian, anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi menyoroti kondisi sekolah yang masih mengalami permasalah saat ingin mengakses platform pendidikan tersebut. Hal ini dialami oleh sekolah-sekolah yang belum memiliki akses teknologi yang memadai.

"Banyak sekolah-sekolah saya datang, udah punya TIK, wah kami sangat terbantu dengan program-program platform tersebut. Tetapi sekolah-sekolah yang belum dapat bantuan mereka yang tidak punya TIK mereka jadi cemburu," ungkap Kadafi dalam laman DPR RI dikutip, Kamis (9/11/2023).

Kadafi menjelaskan, dari sekolah-sekolah yang telah ia kunjungi, 50 persen di antaranya belum memiliki akses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti komputer dan akses internet yang memadai. Untuk itu, ia mendorong Kemendikbud untuk dapat bekerja sama dengan kepala daerah dalam menyediakan akses TIK di sekolah.

Menurutnya, Kemendikbud harus bisa mendorong pemerintah daerah melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memudahkan akses TIK di sekolah. Sebab, hal ini berkaitan dengan asesmen nasional yang dilakukan secara digital.

"Mas Menteri harus bisa mendorong kepala daerah dalam program DAK-nya untuk menyediakan TIK di sekolah-sekolah. Karena ini juga berpengaruh dengan program UNBK jadi assessment nasional berbasis komputer kan? (Hal tersebut) juga jadi kendala dengan fasilitas TIK yang belum merata di semua sekolah," tegas Politisi Fraksi PKB ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan