DBD Melonjak, Pemkab BU Rapatkan Barisan

Asisten II Setdakab BU ketika memimpin rapat masalah DBD.-(fendi/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus DBD yang melonjak, membuat Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara merapatkan barisan dengan menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) bersama seluruh Camat, Kepala Puskesmas, dan jajaran OPD di wilayah Bengkulu Utara, yang dipimpin oleh Asisten II Setdakab Bengkulu Utara, Heru Susanto, S.T, bertempat di aula Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Senin (22/4).

Disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Ns. Anik Khasyanti, S.Kep. M.H, rapat koordinasi tersebut dilaksanakan karena meningkatnya kasus demam berdarah di beberapa kecamatan Bengkulu Utara.

Baca Juga: Permudah Layanan Perizinan Berbasis Risiko OSS-RBA

“Rapat ini kita laksanakan atas meningkatnya kasus DBD di beberapa kecamatan, terhitung hingga bulan April ini sudah mencapai 269 kasus," ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Setdakab Bengkulu Utara menyampaikan, tindakan pencegahan dan penanggulangan DBD akan dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan dan desa.

Bahwa gerakan PSN dan Gotong Royong lebih Ramah Lingkungan dibandingkan pelaksanaan Fogging yang dapat berdampak baik lingkungan maupun bagi petugas fogging itu sendiri.

“Menindaklanjuti instruksi Bupati yang menekankan pentingnya Kesehatan Masyarakat, berdasarkan hasil rapat hari ini kita akan lakukan gerakan pencegahan dan penanggulangan secara serentak di seluruh wilayah dengan program PSN dan gotong royong di seluruh desa secara berkala," tutupnya. (*)

Setelah melakukan rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan DBD, berikut hasil rapat berdasarkan keputusan bersama:
1. Membuat surat edaran Bupati Bengkulu Utara tentang kerja bakti massal (KBM) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD.
2. Mengimplementasikan surat edaran Bupati Bengkulu Utara terkait KBM dan PSN.
3. Memperkuat kolaborasi lintas sektor (kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan) dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengendalian vektor yang dipantau oleh Kesos Kecamatan dan Petugas surveilans Puskesmas.
4. Membentuk gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1RIJ)5. Bila ditemukan jentik nyamuk jumantik (juru pemantau jentik) harap melaporkan ke dasa wisma desa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan