TPA Lebong Overload, Siapkan TPA Baru

TPA: DLH Lebong mengusulkan pengembangan TPA tahun 2025 karena kondisi TPA Air Kopras sudah overload.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong saat ini mulai mempersiapkan pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa TPA sampah yang berada di Desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis, hampir mencapai kapasitas maksimal atau bahkan telah overload.

Kepala DLH Lebong, Joni Prawinata, SE, MM, mengungkapkan bahwa pengembangan TPA baru direncanakan akan diajukan pada tahun anggaran 2025 mendatang.

Ia juga menyatakan bahwa lahan untuk TPA baru sudah tersedia, dan lokasinya berada di Desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis, sedikit masuk dari lokasi TPA sampah saat ini. Salah satu aspek penting dari pengembangan ini adalah penyediaan akses jalan menuju TPA baru.

Baca Juga: DD Tahap Pertama, Daneu Bangun 2 Kegiatan Fisik

"Ini akan menjadi fokus koordinasi kami, dan rencananya akan diajukan pada tahun 2025 mendatang," ujar Joni.

Lebih lanjut, Joni menjelaskan bahwa kondisi TPA sampah saat ini sudah hampir mencapai batas kapasitasnya, bahkan diperkirakan hanya dapat menampung sampah kurang dari 5 tahun lagi.

Dengan luas lahan sekitar 5 hektare, TPA baru diharapkan dapat mengatasi masalah kelebihan kapasitas yang terjadi saat ini.

Joni juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengurangi produksi sampah. Dia menekankan pentingnya partisipasi semua lapisan masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah, karena kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Sebagai contoh, Joni menyarankan setiap desa untuk membentuk bank sampah, di mana masyarakat dapat menabung sampah plastik yang kemudian akan dicatat dalam buku tabungan.

Konsep ini tidak hanya dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, tetapi juga memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat.

Sampah yang disetorkan ke Bank Sampah dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis lebih tinggi, seperti biji plastik atau kerajinan tangan.

"Proses pemilahan sampah sebelum dibuang merupakan langkah penting yang diharapkan dapat membantu pengelolaan sampah. Selain memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat, pengelolaan ini juga dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA," tambah Joni. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan