Magang ke Jepang Sudah Dibuka, Tapi Nihil Peminat
Kabid Ketenagakerjaan, Riko Tandean, SE.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski program magang ke jepang 2024 telah dibuka, tapi tampaknya program pemagangan kerja ke Jepang kurang diminati oleh pencari kerja atau masyarakat Lebong.
Buktinya, hingga saat ini nihil peminat.
Diketahui, pendaftaran pemagangan kerja ke Jepang tahun ini berdasarkan surat Dinas Ketenagerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi nomor: 35. I/DKKTRANS-02/2024 perihal pelaksanaan rekrut/seleksi peserta pemagangan kerja ke Jepang tahun 2024.
"Sejak dibukanya pendaftaran pada bulan lalu, hingga saat ini belum ada satupun masyarakat yang datang melamar untuk menjadi peserta magang kerja ke Jepang," ungkap Plt. Kepala Disnkarertrans Lebong, Fahrurrozi, S.Sos, M.Si melalui Kabid Ketenagakerjaan, Riko Tandean, SE.
Baca Juga: Harga Durian Menta Anjlok, Petani Khawatir
Dikatakan Riko, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan ke stiap kecamatan untuk diteruskan ke desa dan kelurahan yang ada dalam Kabupaten Lebong.
Hanya saja sampai dengan saat ini belum satupun pelamar yang datang mendaftrar ikut program magang kerja ke Jepang.
"Surat pemberitahuan pemagangan kerja ke Jepang sudah kita sampaikan ke masing-masing dasa dan kelurahan, diharapkan pemerintah desa dan kelurahan dapat menginformasikan kepada warganya untuk ikut program pemagangan kerja ke Jepang," ujarnya.
Sementara itu, untuk masa pendaftaran pemagangan kerja ke Jepang sendiri dibuka sampai pada tanggal 12 Mei 2024, sedangkan untuk tahapan seleksi di provinsi akan dilaksanakan tanggal 27 Mei.
Untuk itulah, mengingat pelaksanaan rekrutmen seleksi peserta pemagangan kerja ke Jepang tahun 2024 jumlah peserta tidak dibatasi, sehingga diharapkan setiap pemerintah desa dan kelurahan dapat mengirim atau mendaftarkan warganya sebagai peserta pemagangan kerja ke Jepang.
"Kita berharap, ditahun ini Lebong bisa mengirim peserta pemagangan kerja ke Jepang, terlebih setiap daerah dalam provinsi Bengkulu diminta untuk mengirim peserta magang ke Jepang," tukasnya. (*)