Tekan Impor, Pemerintah Siap Habis-habisan Kejar Swasembada Protein Tahun Depan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan rencana ambisius pemerintah untuk mencapai swasembada protein dan memperkuat kedaulatan ekonomi mulai tahun depan. Ilustrasi.-Foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan rencana ambisius pemerintah untuk mencapai swasembada protein dan memperkuat kedaulatan ekonomi mulai tahun depan.
Program tersebut mencakup pengembangan sektor perikanan, peternakan, dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
Menteri yang akrab disapa Zulhas tersebut mengungkapkan pemerintah telah sukses menekan impor beras menjadi nol, pada tahun ini.
Tidak hanya karbohidrat, dia menegaskan fokus kebijakan pangan akan terus berlanjut secara signifikan ke industri protein.
"Tahun depan, karena kita sekarang baru karbohidrat, tahun depan kita akan habis-habisan protein. Perintah Presiden," kata Zulhas di BIG Conference 2025, Jakarta Selatan, Senin (8/12).
Selain itu, Zulhas juga menyoroti upaya pemerintah untuk mencapai swasembada garam.
Dalam upaya mewujudkan target tersebut, pemerintah akan menggenjot sektor pembangunan tambak seluas 20 ribu hektare, khusus di Pulau Jawa.
Tidak hanya terbatas di Jawa, pemerintah juga menargetkan pembangunan minimal satu tambak besar di setiap 500 kabupaten di seluruh Indonesia.
"Dua tahun lagi, garam kita enggak usah impor lagi, kita akan bangun besar-besaran di NTT," katanya, menunjukkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan impor.
Sementara itu, guna meningkatkan kesejahteraan nelayan dan stabilitas harga ikan, pemerintah akan membangun 2.000 Kampung Nelayan pada tahun depan.
Inisiatif tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang selama ini membelit para nelayan.
Dengan adanya Kampung Nelayan ini, diharapkan nelayan memiliki fasilitas pendukung yang memadai.
"Kami akan bangun dua ribu kampung nelayan, kalau ikannya ditawar murah, dia bisa simpan. Karena nanti ada cold storage, ada pabrik es, dan lain-lain. Akan dibangun Kampung Nelayan," ujar Menko Zulhas yang juga menjabat Ketua Umum PAN.
"Nelayan selama ini tidak punya daya tawar, dia ambil ikan kalau enggak dijual busuk," ungkapnya.