Gedung Manasik Haji Masih Proses Pembangunan
Gedung: Tampak gedung manasik haji Kemenag Lebong yang progresnya masih sangat rendah menjelang akhir tahun.-(rian/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Progres pembangunan Gedung Manasik Haji Kabupaten Lebong saat ini baru mencapai sekitar 75 persen, meski target penyelesaian telah ditetapkan pada akhir tahun.
Informasi tersebut menjadi perhatian publik mengingat gedung ini dijadwalkan mulai difungsikan pada Januari tahun depan untuk mendukung kegiatan bimbingan manasik haji bagi calon jemaah asal Kabupaten Lebong.
Kondisi lapangan menunjukkan proses pengerjaan masih cukup masif dan membutuhkan percepatan signifikan.
Gedung dua lantai yang dibangun sejak tahun ini tampak masih dalam tahap penyelesaian struktur utama, termasuk perapian interior, finishing dinding, serta instalasi pendukung lainnya.
Dari pantauan sementara, sejumlah pekerja masih sibuk menyelesaikan area lantai atas yang membutuhkan penyempurnaan.
Baca Juga: Puskesmas Diminta Berikan Pelayanan Maksimal
Keterlambatan progres ini memunculkan potensi molornya target penyelesaian, meski pemerintah tetap menegaskan komitmen untuk menyelesaikannya sesuai rencana.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, H. Arief Azizie, S.Ag, MH, melalui Kasih Penyelenggara Haji dan Umrah, Leni Marlena, S.Ag, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pengawas proyek untuk memastikan pengerjaan berjalan sesuai standar dan jadwal.
Ia menegaskan bahwa percepatan harus dilakukan mengingat keberadaan gedung ini akan menjadi kebutuhan penting bagi penyelenggaraan haji di daerah.
"Kami sudah meminta pengawas dan pelaksana untuk memaksimalkan waktu. Target selesai Desember tetap harus dikejar," ujar Leni.
Lebih lanjut, Leni menjelaskan bahwa gedung ini tidak hanya disiapkan sebagai tempat kegiatan manasik haji, tetapi juga sebagai kantor layanan Kementerian Agama terkait penyelenggaraan haji di Kabupaten Lebong.
Dengan demikian, kehadiran gedung tersebut nantinya akan meningkatkan efektivitas pelayanan administrasi serta memudahkan calon jemaah dalam mengikuti rangkaian pembinaan.
Selain itu, gedung ini diharapkan menjadi pusat edukasi haji yang lebih representatif, mengingat setiap tahun ada ratusan calon jemaah dari Kabupaten Lebong yang mengikuti manasik sebelum keberangkatan.
"Selama ini, kegiatan manasik masih memanfaatkan ruang-ruang terbatas yang kurang memadai. Kehadiran gedung baru ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk peningkatan kualitas pembinaan," tambahnya.