Sudah 3 Bulan Warga Lebong Tengah Krisis Gas Melon, Pangkalan Kosong

Elpiji: Ketersediaan gas 3 kg mengalami kekosongan di wilayah kecamatan Lebong Tengah.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Warga Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (Kg) dalam tiga bulan terakhir.
Kelangkaan ini menyebabkan warga harus berkeliling mencari tabung gas ke berbagai pangkalan dan warung, namun hasilnya nihil karena stok selalu kosong.
Salah satu pengecer elpiji, Leni, menyebut bahwa pasokan elpiji 3 Kg sangat terbatas.
"Gas hanya masuk satu minggu sekali, dan itupun jumlahnya hanya 70 tabung. Dalam hitungan jam, semua sudah habis dibeli warga," ujarnya.
Baca Juga: Anggaran Terancam Mandek, 7 Desa di Bingin Kuning Belum Ajukan Dana Tahap II
Ia berharap pihak dinas terkait bisa turun tangan menangani kelangkaan ini agar tidak terus berkepanjangan.
Keluhan juga datang dari warga, seperti Wika Lestari (25), warga Desa Tanjung Bungai II.
Ia mengaku sudah berkeliling selama dua jam mencari tabung gas ke warung-warung dan pangkalan, namun tak satupun yang menyediakan stok.
"Sudah hampir dua jam saya keliling, dari warung ke warung, semua kosong. Bahkan pangkalan juga enggak ada stok," keluh Wika.
Hal serupa dirasakan oleh Nopi (40), seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan gas melon untuk memasak kebutuhan harian keluarganya. Ia mengungkapkan, kondisi ini sangat memberatkan masyarakat kecil.
"Harapan kami, semoga gas elpiji 3 Kg bisa tersedia kembali seperti biasa. Kami masyarakat kecil sangat tergantung pada gas bersubsidi ini," pungkasnya.