Revitalisasi Satuan Pendidikan 2025 Melampaui Target, PIP Jangkau 18,5 Juta Siswa

Revitalisasi Satuan Pendidikan 2025 Melampaui Target-foto :jpnn.com-
JAKARTA,RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat pencapaian signifikan dalam implementasi program prioritas pendidikan bermutu untuk semua sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp181,72 triliun untuk enam program prioritas, pemerintah membuktikan komitmennya dalam memastikan layanan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan hasil nyata yang telah langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Program prioritas ini bukan hanya angka capaian, tetapi nyata membawa dampak langsung bagi guru, siswa, dan masyarakat," kata Sesjen Suharti, Kamis (18/9).
BACA JUGA:BPS: 63 Anggota DPR Lulusan SMA, 211 Tak Cantumkan Latar Belakang Pendidikan
Dia melanjutkan, pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan menggerakkan ekonomi daerah, digitalisasi pembelajaran menutup kesenjangan pembelajaran, tunjangan guru lebih cepat sampai, pemberian insentif guru non ASN, dan beasiswa membuka jalan masa depan anak bangsa.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu dan merata untuk semua,” ucapnya.
Salah satu capaian paling menonjol datang dari program revitalisasi satuan pendidikan yang dengan anggaran Rp16,97 triliun berhasil melampaui target.
Dari target 10.440 satuan pendidikan, program ini dapat dialokasikan untuk 15.523 satuan pendidikan. Pembangunan dan revitalisasi tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB, serta pembangunan 52 unit sekolah baru dan revitalisasi 122 satuan pendidikan nonformal.
Peningkatan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan melanjutkan program digitalisasi pendidikan. Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, program ini memfasilitasi akses pembelajaran digital bagi lebih dari 285 ribu sekolah pada jenjang PAUD hingga SKB.
"Digitalisasi pembelajaran diharapkan mampu mendorong motivasi belajar, mempermudah pemahaman materi, meningkatkan keterampilan digital, serta mengurangi learning loss dan ketertinggalan literasi maupun numerasi," terangnya.
Program revitalisasi sekolah tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan, tetapi juga membuat siswa menjadi lebih aman dan nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas, serta dengan pelaksanaan swakelola ekonomi daerah setempat tumbuh. Digitalisasi pembelajaran juga membawa perubahan nyata di ruang kelas.
Dengan perangkat interaktif, siswa lebih termotivasi, pemahaman materi meningkat, dan keterampilan digital makin terasah. Capaian signifikan juga datang melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang membuka akses pendidikan bagi jutaan siswa. Program Indonesia Pintar (PIP) menargetkan 18,5 juta siswa dengan pagu anggaran Rp13,5 triliun. Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) menargetkan 4.679 siswa dengan pagu anggaran Rp127 miliar.
Sementara itu, Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik telah menyalurkan Rp59,3 triliun untuk 50.463.212 peserta didik dan 422.106 satuan pendidikan.