Target 20 Ribu Anak, Dinkes Lebong Genjot Imunisasi MR

BIAN: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong terus mempercepat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2025.-(rian/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong terus mempercepat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2025 dengan target vaksinasi Measles Rubella (MR) atau campak rubella bagi 20 ribu anak usia 9 bulan hingga 12 tahun.
Angka tersebut sama seperti target tahun sebelumnya, dan diharapkan dapat tercapai 100 persen sebelum akhir tahun.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, M.Si, menegaskan pentingnya dukungan masyarakat, terutama orang tua, sekolah, hingga perangkat desa dalam menyukseskan program imunisasi MR.
Menurutnya, tanpa partisipasi semua pihak, capaian maksimal akan sulit diraih.
Baca Juga: BI dan Polda Bengkulu Musnahkan 5.287 Uang Palsu
“Imunisasi bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama, kita bisa melindungi generasi muda dari penyakit berbahaya,” ujarnya.
Pelaksanaan imunisasi MR dimulai sejak Mei lalu melalui Puskesmas dan Posyandu. Selain membuka layanan di fasilitas kesehatan, Dinkes Lebong menerapkan strategi jemput bola ke sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Hal ini dilakukan agar anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi dapat segera terlayani.
Saat ini, realisasi baru mencapai sekitar 4 ribu anak atau 20 persen dari target. Untuk mengejar ketertinggalan, 12 Puskesmas di wilayah Lebong bergerak aktif melakukan pendataan siswa bersama pihak sekolah.
“Imunisasi MR aman dan tidak menimbulkan efek samping. Semua anak usia di atas 9 bulan wajib mendapatkannya agar terlindungi dari campak dan rubella,” tegas Rachman.
Selain sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, camat, lurah, serta kepala desa juga diimbau ikut menyosialisasikan program BIAN 2025.
Pendataan anak yang belum menerima vaksinasi MR di tiap wilayah menjadi kunci percepatan pencapaian target.
Dinkes menekankan bahwa imunisasi MR adalah investasi kesehatan jangka panjang.
Anak-anak yang terlindungi dari campak dan rubella akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi penerus bangsa.