Digitalisasi Sistem Keuangan Desa Bisa Tingkatkan Kinerja

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mendukung sistem transformasi digital, seperti Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). -foto: net-

“Di Provinsi DIY, sudah ada tiga kabupaten yang menerapkan transaksi non-tunai di desa, yaitu Kabupaten Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul,” jelasnya.

Berdasarkan data Kemenkeu, dana desa yang digelontorkan pemerintah sejak 2015 sampai saat ini jumlahnya mencapai Rp 678,9 triliun.

Oleh karena itu, pengelolaan keuangannya harus transparan dan akuntabel.

Jaka mengatakan, pemerintah mendorong pengelolaan dana secara digital melalui Siskeudes. Sampai saat ini penggunaan aplikasi Siskeudes yang dilakukan pemerintah desa telah mencakup 95,3 persen.

Penggunaan aplikasi Siskeudes belum mampu menjangkau seluruh desa di Tanah Air.

“Ada 3.000 desa yang saat ini belum terjangkau Siskeudes, karena memang layanan telekomunikasinya kurang bagus gitu ya,” jelasnya.

Untuk menyiasatinya, kata Jaka, Kemenkeu tengah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa Teman Desa (SIKD Teman Desa). Terutama, bagi desa yang menggunakan Siskuedes non aplikasi atau dekstop.

Jaka menjelaskan, implementasi Siskeudes ada dua, yakni secara online dan desktop. SIKD Desa ini menjadi solusi bagi desa-desa yang tidak menggunakan Siskuedes non aplikasi. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan