Warga Karang Anyar Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jembatan Bambu yang Rusak

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Masyarakat Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, kembali mengajukan permohonan perbaikan jembatan yang sudah sangat memprihatinkan.

Jembatan bambu yang telah digunakan bertahun-tahun itu kini kondisinya semakin rusak parah dan membahayakan keselamatan pengguna.

Jembatan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan warga dengan area persawahan, sehingga sangat penting bagi aktivitas perekonomian mereka.

Rizal Pahlopi (50), salah seorang warga setempat, menyatakan bahwa meskipun perbaikan jembatan ini telah beberapa kali diusulkan, namun hingga kini tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Lebong.

Baca Juga: APH Diminta Serius Tanggapi Laporan Masyarakat dan Jangan Banyak Drama

"Jembatan ini sudah sangat rusak, hanya bisa dilalui pejalan kaki saja. Kendaraan sudah tidak bisa melewati karena kondisi yang semakin buruk," kata Rizal.

 Ia menegaskan bahwa jembatan ini sangat vital bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di lahan persawahan.

Jembatan bambu yang dibangun puluhan tahun lalu itu kini menjadi jalur alternatif utama bagi warga Desa Karang Anyar dan desa-desa sekitarnya.

Setiap hari, jembatan ini ramai digunakan oleh warga untuk beraktivitas, namun dengan kondisinya yang semakin buruk, risiko kecelakaan semakin besar.

Rizal berharap agar Pemerintah Kabupaten Lebong, khususnya OPD terkait, segera memberikan perhatian serius dan merespons usulan perbaikan yang telah disampaikan oleh Pemerintah Desa.

"Kami sudah sering mengusulkan perbaikan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Kami sangat khawatir kalau sampai ada korban jiwa akibat lambannya respons pemerintah," lanjut Rizal. 

Para Warga berharap agar jembatan ini bisa segera diperbaiki atau bahkan dibangun secara permanen sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mereka berharap pihak pemerintah bisa segera merespon agar jembatan tersebut tidak menjadi sumber masalah lebih lanjut bagi warga.