Waspada! Ini Efek Konsumsi Bayam dan Kangkung Terlalu Sering

Efek Konsumsi Bayam dan Kangkung Terlalu Sering.-foto: net-

1. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal

Karena bayam mengandung asam oksalat dalam jumlah tinggi dibandingkan sayuran hijau lainnya, konsumsi bayam secara berlebihan dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal kalsium-oksalat, yaitu jenis batu ginjal yang paling umum.

Dalam kasus yang jarang terjadi, mengonsumsi makanan tinggi oksalat, seperti bayam dalam jumlah ekstrem dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu kondisi saat tubuh mengeluarkan oksalat secara berlebihan melalui urine.

Menurut Cedar-Sinai Medical Center, ketika kristal oksalat bertemu dengan kalsium di ginjal, keduanya bisa membentuk batu ginjal.

Penelitian yang dilakukan oleh USDA Crop Improvement and Protection Research pada tahun 2016 juga mengeksplorasi kemungkinan untuk mengembangkan varietas bayam dengan kandungan oksalat yang lebih rendah guna mengurangi efek samping senyawa oksalat terhadap kesehatan.

"Hal ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal pada orang-orang tertentu," kata Dr Joseph Roberts, asisten profesor nutrisi di Arizona State University di Phoenix, dikutip dari American Heart Association (AHA), Kamis (11/7/2025).

"Orang yang rentan terhadap batu ginjal terkadang diberi diet rendah oksalat. Merebus bayam dapat mengurangi jumlah oksalat yang Anda konsumsi," kata Roberts.

2. Memicu Masalah Pencernaan

Mengonsumsi bayam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penumpukan gas, perut kembung, dan kram, karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna serat dalam jumlah besar. Kandungan serat yang tinggi dalam bayam memang baik untuk kesehatan pencernaan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut, hingga demam ringan pada sebagian orang.

Selain itu, konsumsi bayam yang terlalu banyak justru bisa menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Hal ini disebabkan oleh interaksi antara serat tinggi dan senyawa seperti asam oksalat, yang dapat mengikat zat besi dan membuatnya sulit diserap secara optimal.

3. Mengganggu Kinerja Obat

Pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin disarankan untuk membatasi konsumsi bayam, karena sayuran ini mengandung vitamin K dalam jumlah sangat tinggi. Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, sehingga asupannya yang berlebihan dapat mengganggu efektivitas obat antikoagulan dan memengaruhi stabilitas kadar pembekuan darah.

"Vitamin K, yang berperan penting dalam pembekuan darah, dapat mengganggu kerja pengencer darah warfarin. Hal ini tidak terlalu menjadi masalah dengan pengencer darah yang lebih baru. Tetapi pengguna warfarin harus konsisten dalam mengonsumsi vitamin K, yang akan membantu menstabilkan kadar warfarin,"kata Roberts.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Asam Urat

Makanan nabati seperti bayam mengandung purin alami yang akan diubah tubuh menjadi asam urat. Pada sebagian orang yang rentan terhadap masalah terkait purin, atau mereka yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi dalam darah), konsumsi purin dalam jumlah berlebihan, termasuk dari bayam, dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan