Lima Cara Melatih Keimanan Anak

Melatih Keimanan Anak.-foto: net-
5. Berkisah
Rasulullah ﷺ sering menggunakan kisah-kisah sebagai metode pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai keimanan. Beliau menceritakan kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu sebagai pelajaran iman.
عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: “إِنَّ رَجُلًا فِي مَن كَانَ قَبْلَكُمْ خَرَجَ فِي حُلَّةٍ لَهُ يَخْتَالُ فِيهَا فَأَمَرَ اللَّهُ الْأَرْضَ فَأَخَذَتْهُ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ”.
Dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Sesungguhnya ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian, yang keluar dengan mengenakan pakaian kebesarannya dengan rasa sombong, lalu Allah memerintahkan bumi untuk menelannya, maka dia terus terbenam di dalamnya hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Kesimpulan
Rasulullah ﷺ telah mencontohkan berbagai cara untuk menggemburkan keimanan, baik dengan memaknai kejadian sehari-hari, mengajarkan doa dan dzikir, memberikan nasihat di waktu-waktu tertentu, memaknai aktivitas dengan niat ibadah, serta melalui berkisah.
Setiap tindakan ini berakar pada Sunnah dan merupakan metode yang efektif untuk menanamkan dan menguatkan iman dan amal shaleh pada anak-anak. (net)