Menabung vs Investasi, Mana yang Lebih Penting?

Reporter: Miya Diosi |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 11 Jun 2025 - 10:58

Menabung vs Investasi-Tangkapan layar-

menabung vs investasi, mana yang lebih penting?                            radarlebong.bacakoran.co - mengatur keuangan dengan baik adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas finansial. 
namun, banyak orang masih bingung antara menabung dan investasi. 
mana yang harus dilakukan terlebih dahulu? apakah lebih baik mengamankan dana darurat atau langsung mengembangkan uang melalui investasi? 
menabung adalah menyimpan uang di tempat yang aman, seperti rekening bank atau deposito, dengan tujuan menjaga likuiditas dan keamanan.
baca juga:pengin beli saham internasional, 4 saham ini bisa kamu beli!
keuntungan dari menabung adalah risikonya rendah dan uang bisa diambil kapan saja. 
namun, kelemahannya adalah bunga tabungan cenderung kecil, bahkan bisa tergerus inflasi. 
sementara itu, investasi adalah cara mengembangkan uang dengan menempatkannya pada instrumen seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti. 
keuntungan investasi lebih besar dibanding menabung, tetapi ada risiko nilai investasi bisa naik atau turun tergantung pasar.
sebelum berinvestasi, ada beberapa alasan mengapa menabung harus didahulukan:1. membentuk dana darurat
setiap orang perlu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutup biaya hidup selama 3–6 bulan.
dana ini berguna saat terjadi kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan mendadak. 2. kebutuhan jangka pendek
jika dalam waktu dekat anda berencana membeli sesuatu yang penting, seperti gadget, kendaraan, atau biaya pendidikan, menabung adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan investasi. 3. menghindari risiko kerugian
jika anda belum memahami investasi dengan baik atau tidak siap menghadapi fluktuasi pasar, menabung lebih cocok untuk memastikan keuangan tetap aman.setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda, sehingga pilihan investasi bisa disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing.- risiko rendah: deposito, obligasi pemerintah
- risiko menengah: reksa dana, saham blue chip
- risiko tinggi: saham spekulatif, kripto, forexjika masih pemula, sebaiknya mulai dengan investasi yang memiliki risiko rendah hingga menengah.
setelah memahami lebih dalam, barulah mencoba investasi dengan risiko lebih tinggi. 
prioritaskan menabung terlebih dahulu untuk dana darurat, baru kemudian mulai berinvestasi.
pendekatan yang seimbang bisa dilakukan dengan aturan 50-30-20:- 50% untuk kebutuhan pokok
- 30% untuk hiburan dan gaya hidup
- 20% untuk menabung & investasi

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Sabtu 14 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan