Momen Iduladha Jadi Berkah Bagi Penjual Kulit Hewan Musiman

Penjual kulit hewan musiman di Jalan Nyamplungan, Kecamatan Semampir, Surabaya.-foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Momen Iduladha membawa berkah semua kalangan masyarakat, termasuk penjual kulit hewan musiman. Mereka bisa meraih untung jutaan rupiah. 

Salah satu tempat yang ramai didatangi warga adalah di Jalan Nyamplungan, Kecamatan Semampir, Surabaya. 

Salah seorang pengepul Maisyaroh (42 tahun) mengungkapkan usaha musiman yang dia jalankan ini meniru sang ayahanda yang dilakukan sejak 1990 silam.

"Kami meneruskan usaha yang dilakoni almarhum ayah dahulu, yang sejak tahun 90an sudah jadi pengepul kulit hewan kurban di Jalan Nyamplungan ini," ucap Maisyaroh, Minggu (8/6).

Maisyaroh menjelaskan biasanya harga jual kulit kambing relatif tinggi ketimbang sapi. Kulit kambing dibandrol dengan harga Rp 20 ribu-Rp 30 ribu per lembar, sedangkan kulit sapi dibeli dengan harga Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram.

Maisyaroh juga mengungkapkan, biasanya dirinya bisa panen keuntungan saat momen Hari Raya Iduladha karena dapat meraih pendapatan hingga dua kali lipat bila dibanding dengan hari biasa.

Namun, pada tahun 2025 pasokan kulit hewan kurban yang disetorkan masyarakat tersebut dirasanya menurun jauh bila dibanding dengan perayaan Iduladha tahun 2024 lalu.

"Keuntungannya bisa jutaan rupiah, tetapi kalau dibandingkan dengan tahun lalu (pasokan kulit hewan kurban) cukup menurun. Tahun ini lebih sepi. Kemarin, kami baru dapat 160 lembar kulit sapi dan 1.500 lembar kulit kambing. Tahun lalu, kami bisa dapat 300 lembar kulit sapi dan 2.800 lembar kulit kambing," paparnya.

Pada momen perayaan Iduladha tahun ini, Maisyaroh beserta sang suami membuka usaha pengepulan kulit hewan kurban di Jalan Nyamplungan sejak kemarin, Jumat (6/6). 

Perempuan asal Gempol, Pasuruan tersebut juga menjelaskan, ribuan kulit hewan kurban yang telah dibelinya dari masyarakat tersebut nantinya akan disalurkan kepada pihak ketiga.

Untuk kulit sapi rencananya akan dijualnya kembali ke pabrik-pabrik sebagai bahan baku yang memproduksi barang-barang seperti sepatu, jaket, ikat pinggang, dan tas di wilayah Kraton, Pasuruan.

"Kalau untuk kulit sapi, kami langsung setorkan ke produsen, pabrik-pabrik. Kalau kulit kambing, masih kita bawa ke rumah untuk garami dahulu. Nanti setelah beberapa hari baru, baru kami setorkan ke pabrik," ucapnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan