Cara Buka Bisnis Tour Guide Pribadi dari Founder Backpacker Korea

Cara Buka Bisnis Tour Guide -Tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya K-Pop dan drama Korea, semakin meningkat pula keinginan orang-orang untuk berkunjung ke Korea Selatan.
Hal inilah yang dijadikan peluang oleh seorang perempuan bernama Nathania Astria yang mendirikan Backpacker Korea, jasa land tour dan private tour dengan konsep backpacker pada 2013 silam.
Perempuan yang akrab disapa Nia ini adalah seorang lulusan arsitek yang akhirnya 'banting setir' menjadi pemandu wisata 'dadakan' karena kecintaannya pada budaya K-Pop.
BACA JUGA: Main Game Dapat Uang? 3 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tanpa Iklan!
Bahkan kini, Nia telah mengukuhkan Backpacker Korea menjadi sebuah merek usaha dagang yang telah memiliki kantor sendiri serta berkesempatan untuk memandu para selebriti Indonesia seperti Chelsea Olivia dan Natasha Rizky.
1. Banyak mencari tahu tentang lokasi wisata yang dituju
Memiliki pengetahuan tentang negara yang dituju menjadi salah satu persyaratan 'wajib' yang tidak tertulis bagi para pemandu wisata.
Sebagai seorang tour guide, Anda harus mengetahui lokasi-lokasi yang cocok dan sesuai dengan turis Indonesia, mulai dari lokasi wisata, ke mana turis Indonesia ingin diajak pergi, tempat membeli oleh-oleh dengan harga miring, termasuk pula restoran yang cocok dengan lidah orang Indonesia.
2. Pelajari bahasa di negara tersebut
Jika Anda berniat menjadi tour guide pribadi di suatu negara, maka pelajarilah bahasa yang digunakan di negara tersebut.
Sama halnya seperti Nia yang mengambil kursus bahasa Korea selama 1 tahun di Seogang University Korea.
Setelah mahir berbahasa Korea, Nia merasa lebih mudah memandu tur karena lebih mengerti tentang seluk-beluk Korea Selatan, termasuk juga mengendarai publik transportasi dan saat mencari restoran.
3. Mencari tempat baru yang jarang dikunjungi turis Indonesia
Salah satu tipikal turis Indonesia adalah gemar mengunjungi lokasi wisata yang anti-mainstream.
Inilah yang Nia terapkan dalam setiap perjalanannya membawa rombongan tur yang jumlahnya maksimal 15 orang per grup.
Sebisa mungkin Nia menyelipkan lokasi-lokasi wisata baru yang belum terjamah oleh turis Indonesia agar perjalanannya lebih bermakna.
4. Sesuaikan tujuan wisata berdasarkan musim
Sesuaikan destinasi wisata dengan musim di negara tersebut, cari tempat-tempat yang memang populer tapi belum banyak dikunjungi oleh turis Indonesia.