5 Rekomendasi Batu Akik yang Cocok untuk Pria: Elegan, Berwibawa, dan Penuh Makna

Ilustrasi cincin batu akik yang biasa dipakai bapak-bapak-foto :tangkapan layar-
koranradarlebong.co-Tren batu akik kini kembali meningkat, dan banyak diminati oleh kalangan pria.
Selain berfungsi sebagai aksesori, batu ini juga melambangkan karakter serta energi yang terpancar dari pemakainya.
Namun, memilih batu akik yang sesuai bagi pria tidaklah mudah. Proses pemilihannya meliputi berbagai aspek, seperti penampilan, kenyamanan, kewibawaan, hingga nilai spiritual.
Berikut adalah lima jenis batu akik yang sangat cocok untuk digunakan oleh pria dewasa, lengkap dengan karakteristik, asal-usul, dan manfaatnya.
BACA JUGA:Batu Akik Merah: 5 Jenis Permata dengan Warna Menawan dan Nilai Tinggi di Pasaran
1. Batu Akik Sulaiman – Legendaris dan Berpenuh Aura Kewibawaan
Batu akik Sulaiman dikenal sebagai salah satu batu akik paling legendaris di dunia. Konon, Nabi Sulaiman pernah mengenakan batu ini yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang tinggi.
Warnanya bervariasi antara coklat kemerahan, kuning, hingga hijau kehitaman, dengan pola melingkar atau corak alami yang unik. Ada yang menyebutkan bahwa batu ini berasal dari Bengkulu, Indonesia, sementara yang lain menyatakan asalnya dari pegunungan Sulaiman di Pakistan.
Sementara itu, sumber utama batu ini adalah wilayah Batu Raja di Sumatera Selatan, yang telah lama diolah menjadi perhiasan bernilai tinggi.
BACA JUGA:Perbandingan Dua Batu Akik Paling Terkenal: Pancawarna vs Bacan, Mana yang Lebih Unggul?
Terdapat berbagai jenis batu Akik Sulaiman, seperti Sulaiman Madu, Sulaiman Daud, Sulaiman Wulung, dan Sulaiman Pancawarna, masing-masing dengan keunikan dari segi warna dan corak.
Tak heran, batu ini sangat tepat untuk pria dewasa yang ingin tampil berkelas dengan sentuhan spiritual yang mendalam.
2. Batu Bacan Hijau – Si "Batu Hidup" yang Penuh Kejutan
Berasal dari Pulau Bacan, Maluku Utara, batu Bacan merupakan salah satu batu akik paling populer di Indonesia. Para penggemar batu akik menyebutnya "batu hidup" karena kemampuannya dalam menyerap energi dari lingkungan dan mengubah warna secara alami dari waktu ke waktu.