Laki-Laki Harus KB Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi, Apa Itu Vasektomi?

aki-Laki Harus KB Vasektomi-Tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rencana kebijakan baru bagi penerima bantuan sosial (bansos) bagi harus bersedia menjalani KB vasektomi.
Vasektomi ditujukan secara khusus kepada pria yang ingin menerima bansos sebagai masyarakat kurang mampu agar kelahirannya diatur dan angka kemiskinan turun.
Bukan hanya vasektomi atau KB pria, namun Dedi Mulyadi juga mengusulkan pemberian insentif sebesar Rp500.000 bagi warga Jawa Barat (Jabar) yang bersedia mengikuti program tersebut.
Sementara itu, Dedi Mulyadi menekankan bahwa setiap orang yang memutuskan untuk menikah harus siap menanggung tanggung jawab atas kehamilan, kelahiran, serta pendidikan anak-anak mereka.
BACA JUGA:Hati-hati! Sering Konsumsi Makanan Ultra-Proses Bisa Memicu Kematian Dini
“Nah, kalau orang tidak punya kemampuan untuk membiayai kelahiran, membiayai kehamilan, membiayai pendidikan, ya jangan dulu ingin menjadi orang tua dong," ujarnya.
Dari usulan Dedi Mulyadi terkait syarat vasektomi bagi kepala keluarga yang ingin menerima bansos, menimbulkan pertanyaan terkait apa itu vasektomi atau KB pria?
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi untuk pria dengan cara memotong atau menutup saluran sperma dari testis.
Akibatnya, cairan mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma, sehingga mencegah terjadinya kehamilan.
Vasektomi dilakukan melalui prosedur bedah kecil dengan menggunakan bius lokal pada area testis dan skrotum.
Selama proses ini, saluran yang membawa sperma dari testis akan dipotong dan diikat, sehingga sperma tidak bisa bercampur dengan air mani.
Akibatnya, saat ejakulasi, air mani yang keluar tidak mengandung sperma.
Vasektomi, yang juga dikenal sebagai sterilisasi atau kontrasepsi permanen bagi pria, merupakan prosedur yang aman dengan risiko komplikasi yang rendah.
Proses pemulihannya cukup cepat dan metode ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan pada wanita.
Vasektomi bisa dilakukan oleh pria dari berbagai usia, tetapi dokter umumnya tidak menyarankan bagi pria yang berusia di bawah 30 tahun atau yang belum memiliki anak.
Di sejumlah negara, vasektomi dipandang sebagai metode pengendalian kelahiran yang aman dan efektif bagi pria, terutama bagi mereka yang sudah mantap tidak ingin memiliki keturunan.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:
1. Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan yang mendekati 100 persen dalam mencegah kehamilan.
2. Prosedur ini termasuk operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang minim.
3. Dengan melakukan vasektomi, seseorang tidak perlu lagi repot menggunakan metode kontrasepsi setiap kali berhubungan seksual, seperti memakai kondom.