Hak Pekerja yang Harus Dijaga di Tengah Tekanan Teknologi

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Reni Apriani |

Senin , 28 Apr 2025 - 16:02

ilustrasi hak pekerja yang Harus Dijaga di Tengah Tekanan Teknologi--

Menyisihkan waktu berkualitas untuk keluarga adalah bagian dari menjaga keseimbangan hidup.

3. Melindungi Kesehatan Mental

Kesehatan mental merupakan hak pribadi yang tidak boleh dikorbankan demi pekerjaan. Menjaga kesehatan jiwa bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu di luar pekerjaan, melakukan hobi, dan bersosialisasi.

Bila atasan meminta kerja tambahan di luar kapasitas, beranilah untuk menolak dengan tegas demi menjaga kewarasan. Pekerja yang bahagia dan sehat mental akan lebih produktif dan kreatif dalam bekerja.

4. Mempertahankan Identitas Pribadi

Pekerjaan memang menjadi bagian dari identitas, namun tidak seharusnya mendefinisikan diri sepenuhnya. Bergabung dengan komunitas di luar pekerjaan, menjalani hobi, atau melakukan aktivitas sosial dapat membentuk kepribadian yang lebih utuh dan mengurangi tekanan mental akibat pekerjaan.

Dengan begitu, pekerja tidak mudah terjebak dalam krisis identitas saat mengalami perubahan karier.

5. Mengelola Jaringan Profesional

Jaringan relasi kerja yang telah dibangun adalah aset pribadi, bukan milik perusahaan. Meskipun loyal kepada perusahaan adalah hal yang penting, menjaga dan mengelola jaringan profesional secara mandiri juga merupakan hak pekerja. Jaringan inilah yang nantinya dapat menjadi penyelamat saat membutuhkan perubahan atau peluang baru dalam karier.

6. Menjaga Integritas

Integritas adalah nilai yang tidak boleh dikorbankan demi pekerjaan. Jika suatu pekerjaan menuntut pekerja melakukan hal yang bertentangan dengan nilai atau prinsip pribadi, sebaiknya komunikasikan keberatan tersebut secara profesional kepada atasan.

Bila tidak menemukan titik temu, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan pilihan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai.

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang melindungi kesehatan, keluarga, dan harga diri.

Menetapkan batasan jelas akan membawa manfaat jangka panjang, baik untuk karier maupun kehidupan secara keseluruhan.

hak pekerja yang harus dijaga di tengah tekanan teknologi                            koranradarlebong.com- banyak orang tidak menyadari bahwa saat ini mereka bekerja melebihi jam kerja normal.
penyebab utama kondisi ini adalah ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari perangkat teknologi kerja, seperti smartphone dan laptop, di luar jam kantor.
bahkan ketika sudah berada di rumah, banyak pekerja tetap merasa wajib merespon telepon atau email kantor yang masuk.
penelitian terbaru dari american psychological association menemukan bahwa 50% pekerja memeriksa email kantor sebelum dan sesudah jam kerja, bahkan saat hari libur atau ketika sakit. parahnya, 44% pekerja tetap mengecek email kantor saat sedang berlibur.
baca juga:bahaya menunduk saat menggunakan smartphone: ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai
kehidupan yang terus terhubung dengan teknologi ini membawa dampak buruk, memicu stres berkepanjangan yang disebut telepressure.
kondisi ini membuat pekerja sulit benar-benar beristirahat, meningkatkan risiko penyakit jantung, depresi, obesitas, hingga penurunan produktivitas.
maka dari itu, penting untuk menetapkan batasan jelas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. tanpa batasan ini, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta kehidupan sosial bisa hancur perlahan. berikut adalah enam hak pekerja yang harus dijaga untuk menciptakan keseimbangan hidup yang lebih sehat.
1. menjaga kesehatan fisik
penurunan kesehatan akibat pekerjaan tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan akumulatif. stres berlebih, kurang tidur, dan duduk terlalu lama di kantor dapat memperburuk kondisi fisik.
oleh sebab itu, sangat penting untuk mengatur waktu istirahat dengan tegas, seperti berbincang santai saat makan siang, tidak bekerja saat akhir pekan, serta konsisten mengambil cuti tanpa menunda-nunda.
menjaga kesehatan fisik bukan hanya hak, tetapi juga investasi jangka panjang bagi karier dan kehidupan.
2. memprioritaskan waktu bersama keluarga
sering kali pekerja beralasan lembur demi memenuhi kebutuhan keluarga. namun, kehilangan momen bersama keluarga adalah bentuk “hutang emosional” yang tidak mudah dibayar dengan uang. pada akhirnya, saat menghadapi masalah kesehatan atau masa-masa sulit, yang diingat bukanlah jumlah uang yang dikumpulkan, melainkan waktu berharga yang pernah dibagikan bersama keluarga.
menyisihkan waktu berkualitas untuk keluarga adalah bagian dari menjaga keseimbangan hidup.
3. melindungi kesehatan mental
kesehatan mental merupakan hak pribadi yang tidak boleh dikorbankan demi pekerjaan. menjaga kesehatan jiwa bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu di luar pekerjaan, melakukan hobi, dan bersosialisasi.
bila atasan meminta kerja tambahan di luar kapasitas, beranilah untuk menolak dengan tegas demi menjaga kewarasan. pekerja yang bahagia dan sehat mental akan lebih produktif dan kreatif dalam bekerja.
4. mempertahankan identitas pribadi
pekerjaan memang menjadi bagian dari identitas, namun tidak seharusnya mendefinisikan diri sepenuhnya. bergabung dengan komunitas di luar pekerjaan, menjalani hobi, atau melakukan aktivitas sosial dapat membentuk kepribadian yang lebih utuh dan mengurangi tekanan mental akibat pekerjaan.
dengan begitu, pekerja tidak mudah terjebak dalam krisis identitas saat mengalami perubahan karier.
5. mengelola jaringan profesional
jaringan relasi kerja yang telah dibangun adalah aset pribadi, bukan milik perusahaan. meskipun loyal kepada perusahaan adalah hal yang penting, menjaga dan mengelola jaringan profesional secara mandiri juga merupakan hak pekerja. jaringan inilah yang nantinya dapat menjadi penyelamat saat membutuhkan perubahan atau peluang baru dalam karier.
6. menjaga integritas
integritas adalah nilai yang tidak boleh dikorbankan demi pekerjaan. jika suatu pekerjaan menuntut pekerja melakukan hal yang bertentangan dengan nilai atau prinsip pribadi, sebaiknya komunikasikan keberatan tersebut secara profesional kepada atasan.
bila tidak menemukan titik temu, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan pilihan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai.
menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang melindungi kesehatan, keluarga, dan harga diri.
menetapkan batasan jelas akan membawa manfaat jangka panjang, baik untuk karier maupun kehidupan secara keseluruhan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Minggu 4 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan