Lari Saat Puasa: Tips Aman dan Waktu Terbaik untuk Berolahraga

Lari Saat Puasa: Tips Aman dan Waktu Terbaik untuk Berolahraga-foto :tangkapan layar-

Olahraga ringan seperti jogging dapat membantu tubuh tetap aktif sepanjang hari tanpa menguras energi terlalu banyak.

Setelah Tarawih

Jika ingin melakukan lari dengan intensitas lebih tinggi, waktu terbaik adalah setelah tarawih.

Pada malam hari, tubuh sudah mendapatkan asupan makanan dan cairan dari berbuka sehingga lebih siap untuk olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Pilih Intensitas Lari yang Sesuai

Karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam, penting untuk menyesuaikan intensitas lari agar tidak berisiko mengalami dehidrasi atau kelelahan berlebihan.

Lari ringan hingga sedang seperti jogging adalah pilihan terbaik.

Hindari lari dengan intensitas tinggi seperti sprint atau interval training karena bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan.

Dengarkan kondisi tubuh dan segera berhenti jika merasa pusing, lemas, atau mengalami tanda-tanda dehidrasi.

Nutrisi Penting untuk Lari Saat Puasa

Untuk menjaga stamina saat berlari di bulan Ramadan, asupan nutrisi yang tepat sangat penting. Berikut beberapa tips pola makan yang dianjurkan:

Saat Sahur:

Konsumsi karbohidrat kompleks (nasi merah, oatmeal, roti gandum) untuk energi tahan lama.

Pastikan asupan protein (telur, ayam, ikan, kacang-kacangan) agar otot tetap kuat.

Perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat puasa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan