Perjalanan MITO, Dari Ponsel Murah ke Raja Blender dan Rice Cooker

Perjalanan MITO, Dari Ponsel Murah ke Raja Blender dan Rice Cooker--Catatan Airlangga/ Youtube

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - MITO, sebuah nama yang sangat familiar di dunia ponsel Indonesia, memiliki perjalanan yang menarik dalam dunia bisnis.

Didirikan pada tahun 2006 oleh PT Maju Express Indonesia, MITO datang dengan ambisi untuk menawarkan ponsel berkualitas dengan harga terjangkau.

Pada masa itu, pasar Indonesia didominasi oleh merek-merek internasional seperti Nokia dan Motorola.

MITO hadir dengan solusi ponsel murah tanpa mengorbankan kualitas, dan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang ingin memiliki perangkat telepon pertama mereka.

BACA JUGA:Tampilan Baru HyperOS 2.0 di Redmi Pad SE, Lebih Cepat dan Estetis!

Pada awal tahun 2010-an, MITO merajai pasar ponsel Indonesia dengan inovasi-inovasi menarik.

Salah satunya adalah MITO 311 yang menawarkan fitur speaker ekstra besar yang memukau, serta model lainnya yang menghadirkan dual SIM card dan kapasitas baterai yang besar.

Strategi harga agresif dan distribusi yang merata hingga ke pelosok negeri menjadi kunci kesuksesan MITO.

Ponsel-ponsel MITO pada masa itu sangat digemari karena harga yang terjangkau, mulai dari Rp200.000 hingga Rp1 juta, dengan fitur yang cukup canggih untuk zaman itu.

BACA JUGA:Mengenang Polytron Graffiti G2200, HP Feature Phone yang Menyimpan Kenangan

Namun, kejayaan MITO sebagai raja ponsel Indonesia tidak bertahan lama.

Munculnya ponsel-ponsel asal Tiongkok seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo dengan harga yang sangat kompetitif dan teknologi yang lebih canggih mulai menggusur posisi MITO.

Konsumen mulai beralih ke merek-merek tersebut yang menawarkan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi dan desain modern.

Selain itu, pendekatan pemasaran yang agresif serta tren global yang berubah membuat MITO kesulitan untuk bersaing, terutama dalam hal kualitas dan distribusi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan