Awal Tahun, Sudah 25 Kasus DBD

Ilustrasi DBD.-Foto: net-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat awal tahun 2025 ini, sudah mencapai 25 kasus.
Angka kasus ini dinilai mengalami peningkatan, dibandingkan periode Januari 2024 terdapat 19 kasus.
Terbanyak kasus DBD ini terjadi di sekitaran wilayah Kecamatan Arga Makmur dan Ketahun, mengingat jumlah penduduk yang padat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Koordinator P2p Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Bintoro Wahyudi.
Baca Juga: Guru dan Siswa SDN 61 Lebong Harapkan Perbaikan Lapangan Sekolah
"Iya tahun 2025 ini kasus DBD dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu," ujarnya.
Meski demikian, diakuinya tindakan penanganan telah dilakukan di semua titik terjadinya kasus DBD. Mulai dari penanganan pengobatan hingga penyemprotan fogging dan pemberian abate.
Sejauh ini, tindakan paling tepat untuk menekan angka kasus DBD adalah dengan pencegahan.
Baik secara mandiri oleh masyarakat, dengan meningkatkan kesadaran untuk melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN.
“Kasus ini sudah terjadi sejak 2023 silam dari 133 kasus sudah ada 2 orang meninggal dunia, diikuti sampai tahun 2024 ada lagi kasus meningkat jadi 496 dan yang meninggal saat itu 1 orang. Dari kasus ini tindakan yang paling baik ialah kita lakukan pencegahan. Baik mandiri yang dilakukan masyarakat atau melalui penanganan penyemprotan sarang nyamuk,’’ pungkasnya.