Hentikan Begadang! Ternyata Kurang Tidur Bisa Rusak Hati hingga Picu Demensia

Kurang Tidur Bisa Rusak Hati hingga Picu Demensia-tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia.

Beberapa penelitian menjelaskan jika tiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, namun umumnya orang memerlukan  paling tidak tujuh sampai delapan jam sehari pada malam hari.

Mengutip Medical Daily, tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia yang berperan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

Ada banyak dampak yang ditimbulkan jika seseorang sering begadang dan kebiasaan melewatkan waktu tidur malam yang cukup.

BACA JUGA:Manfaat Tumbuhan Paku Dalam Penyembuhan Luka

Merangkum dari Antaranews, berikut ini 3 risiko yang ditimbulkan seseorang yang sering tidur larut malam.

1. Kerusakan Hati

Dokter sekaligus pemerhati kesehatan dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan kebiasaan begadang menimbulkan sejumlah risiko yang dapat merusak hati.

Reisa mengungkapkan sejumlah penelitian membuktikan bahwa kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati.

Salah satunya adalah hati yang tidak mampu lagi menyaring racun atau detoksifikasi pada tubuh.

Racun yang menumpuk, kata dia, dapat menyebabkan sejumlah permasalahan pada hati seperti hepatitis, sirosis hati, perlemakan hati, hingga kanker hati.

"Maka harus tidur yang cukup di malam hari, paling tidak dalam satu siklus tidur tubuh kita masuk fase deep sleep (tidur nyenyak) sebanyak dua sampai tiga kali," katanya.

2. Picu Demensia

Psikiater Klinik dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dr. Gina Anindyajati mengatakan kebiasaan begadang di usia muda dapat mempengaruhi fungsi metabolisme otak yang dapat menyebabkan dimensia atau pikun.

Kebiasaan ini akan menghambat otak yang seharusnya melakukan fungsi perbaikan di malam hari pada saat seseorang tidur.

“Akibatnya di masa yang akan datang seseorang yang kebiasaan tidur larut malam akan berisiko mengalami gangguan fungsi kognitif yang terkenal dengan dimensia atau pikun,” ucapnya

3. Mempengaruhi Imunitas

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah imunitas hingga hilangnya konsentrasi.

Kurang tidur akan mempengaruhi imunitas dan membuat orang lebih rentan terhadap infeksi seperti pilek atau penyakit pernafasan.

Tag
Share