6 Khasiat Teh Hijau, Bantu Turunkan Risiko Serangan Penyakit Kronis Ini

Khasiat Teh Hijau.-Foto: net-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - TEH merupakan salah satu minuman populer yang bisa dikonsumsi siapa saja.

Ada beberapa jenis varian teh. Mulai dari teh hijau, teh kamomil, teh kembang sepatu, teh peppermint, teh hitam, dan lainnya.

Teh hijau tidak hanya menghilangkan panas berlebih dari tubuh manusia, tetapi juga berperan sebagai katalis dalam penyembuhan sakit mag.

Teh hijau memiliki efek menguntungkan antara lain, antara lain meningkatkan fungsi otak, menghilangkan lemak, dan menurunkan risiko kanker.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.

1. Meningkatkan kewaspadaan

Teh hijau mengandung kafein yang memblokir neurotransmitter penghambat yang disebut adenosin, yang pada gilirannya, meningkatkan neuron, dopamin dan norepinefrin.

Baca Juga: Ide Mulia Anies Baswedan, Ajak Masyarakat Beri Diskon untuk Guru

Hal ini menyebabkan peningkatan fungsi otak, suasana hati yang lebih baik, dan memori, menurut sebuah penelitian tahun 2008 yang disponsori oleh Tea Council of UK.

Selain itu, teh hijau mengandung L-theanine yang memiliki efek antikecemasan karena meningkatkan produksi dopamin dan gelombang alfa di otak.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Unilever Food and Health Research Institute menemukan bahwa L-theanine dalam teh memiliki efek signifikan terhadap keadaan umum kewaspadaan atau gairah mental.

2. Membantu melawan TBC

Sebuah studi baru, yang dilakukan oleh para peneliti dari Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, menemukan bahwa epigallocatechin gallate (EGCG), bisa menghambat pertumbuhan dari jenis bakteri penyebab tuberkulosis.

Menurut penulis penelitian, bakteri ini melakukannya dengan mengikat dirinya sendiri ke enzim yang menyediakan energi biologis untuk aktivitas seluler, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan jumlah energi yang dimiliki bakteri untuk proses seluler yang sangat penting untuk pertumbuhannya.

3. Membantu menurunkan berat badan

Teh hijau diketahui bisa meningkatkan laju metabolisme sebagaimana ditunjukkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Biologi Manusia, Universitas Maastricht.

Menurut penelitian, teh hijau memiliki sifat antiangiogenik yang bisa mencegah perkembangan kegemukan dan obesitas.

Penelitian lain oleh Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenewa, menemukan bahwa teh hijau memiliki sifat termogenik yang meningkatkan oksidasi lemak dan dengan demikian membantu dalam mengendalikan obesitas.

4. Menurunkan risiko kanker

Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal PMC, konsumsi teh hijau telah dikaitkan dengan pencegahan berbagai jenis penyakit kanker, termasuk paru-paru, usus besar, kerongkongan, mulut, lambung , usus halus, ginjal, pankreas, dan kelenjar susu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong menemukan bahwa teh hijau mengaktifkan antioksidan intraseluler, menekan angiogenesis, dan proliferasi sel kanker, sehingga menurunkan risiko kanker.

Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard menemukan bahwa peningkatan konsumsi teh hijau (lebih dari tiga cangkir sehari) bisa menurunkan risiko kambuhnya kanker payudara.

5. Menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson

Sejumlah pengujian telah berulang kali menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa katekin yang memiliki efek perlindungan pada neuron, sehingga menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.

Sebuah studi Universitas Malta menunjukkan bahwa teh hijau, yang merupakan sumber polifenol yang kaya, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan theaflavin, menurunkan risiko penyakit Parkinson.

Sebuah studi oleh Eve Topf dan USA National Parkinson Foundation Centers of Excellence for Neurodegenerative Diseases Research and Department of Farmakologi menemukan bahwa polifenol teh hijau mengubah proses penuaan otak dan berfungsi sebagai agen neuroprotektif yang mungkin dalam gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.

6. Menurunkan risiko diabetes

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau paling banyak memiliki 42 persen risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan Sosial dan Lingkungan di Universitas Osaka yang mengamati peserta dari 25 komunitas di seluruh Jepang selama periode 5 tahun menemukan bahwa konsumsi teh hijau, serta kopi, dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. (jp)

Tag
Share