Musim Hujan Sebabkan Harga Gabah Turun hingga Rp 40 Ribu Per Karung
Panen: Terlihat lahan sawah para petani di Lebong Tengah panen. -(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Lebong belakangan ini tidak hanya menyulitkan petani dalam menjemur hasil panen, tetapi juga menyebabkan penurunan harga gabah di tingkat petani.
Saat ini, harga gabah mengalami penurunan hingga Rp 40 ribu per karung.
Salah satu toke penampung gabah di Lebong Tengah, Andri (31), mengungkapkan bahwa sebelumnya harga gabah di tingkat petani bisa mencapai Rp 300 ribu per karung.
Namun, akibat cuaca hujan yang terus menerus, harga tersebut turun menjadi Rp 260 ribu per karung.
Baca Juga: Camat Imbau Desa dan Kelurahan Segera Lapor Jika Terjadi Bencana
"Penurunan harga ini terjadi karena gabah tidak bisa segera dijemur. Dalam empat hari terakhir, kami bahkan belum bisa menjemur gabah sama sekali," jelas Andri, Rabu (22/1).
Andri juga menyebut bahwa kondisi ini memperpanjang waktu pengeringan hingga seminggu, yang berdampak pada kenaikan biaya penjemuran.
"Hujan terus-menerus membuat proses penjemuran memakan waktu lebih lama, sehingga biaya jemur naik. Kondisi ini membuat kami kewalahan," tambahnya.
Selain itu, penumpukan stok gabah yang belum dijemur menyebabkan kualitas gabah menurun. Beberapa gabah bahkan mulai menghitam karena terlalu lama disimpan dalam kondisi basah.
Akibatnya, banyak penampung memilih menghentikan sementara pembelian gabah dari petani.
"Saat ini, kami terpaksa menunda pengambilan gabah dari petani karena stok sebelumnya belum selesai dijemur. Kalau terus seperti ini, kami sebagai penampung juga akan merugi," kata Andri.